BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Perseteruan antara pedagang di pasar Kodim dengan manajemen The Central belum menemukan titik terang. Kali ini, Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPT-PM) Musa juga mengaku tidak mengetahui kasus yang membelit manajemen The Central.
Â
Namun menurut Musa, pendirian hotel, karaoke, hingga rencana pembuatan bioskop di kawasan tersebut diduga tidak memiliki izin.
Â
“Saya tidak terlalu banyak tahu tentang itu, tentu mereka sudah ada pertimbangan akan hal itu. Dari kita akan kordinasikan, karena ada beberapa SKPD teknis yang juga menanganinya,” jelas Musa kepada bertuahpos.com, Selasa (3/2/2015).
Â
Musa menambahkan, apabila ada persyaratannya terpenuhi, pihaknya akan mengurusi. Tapi jika tidak, makan akan diberikan maka akan diberi sanksi.
Â
“Tentu sanksinya seperti izin usaha dicabut, tapi untuk itu ada tim lebih lanjut yang akan berkordinasi lebih lanjut,” katanya singkat.
Â
Sebagaimana diketahui, Permasalahan The Central sempat diadukan oleh Forum Pedagang Pasar Kodim Senapelan (FPPKS) kepada Komisi II DPRD Pekanbaru dan menjadi catatan merah oleh Komisi II.
Â
Wakil Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Zulfan Hafiz beberapa waktu lalu sempat mempertanyakan tentang  perjanjian antara The Central dengan Pemko Pekanbaru, apakah sudah mengeluarkan izin prinsip atau belum.
Â
“Jika belum, tentu ini tidak benar. Di dalam itu jelas tidak ada digunakan untuk karaoke, dan hal itu sangat lucu bagi Komisi II. Selain itu, ini menjadi catatan merah bagi Komisi II,” terangnya.
Â
Terkait hal tersebut, managemen The Central seakan tertutup dan enggan dimintai keterangan. (iqbal)