BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Pengadaan Uninterruptible power supply (UPS) di sejumlah sekolah di Jakarta berpotensi membengkakkan tagihan listrik sekolah. Alat yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta Tahun 2015 ini memang menuai beragam masalah.
Seorang staf tata usaha Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 17 Jakarta Katmin mengatakan, sekolahnya mengoperasionalkan alat catu daya listrik sementara selama tujuh hari berturut-turut. Meskipun aktivitas belajar-mengajar berkurang di hari Sabtu, UPS tetap mereka nyalakan. Begitu juga saat libur hari Minggu.
Katmin terkejut saat mengetahui SMKN 13 Jakarta, yang berjarak sekitar lima kilometer dari sekolah mereka, selalu mematikan UPS pada akhir pekan. Ia pun kini khawatir tagihan listrik sekolahnya akan melonjak.
“Tagihan untuk pemakaian Desember dan Januari kan belum kami bayar, jadi kami belum tahu berapa kenaikannya,” ucap Katmin.
Sebelummnya, SMKN 17 setiap bulannya harus membayar tagihan listrik kepada Perusahaan Listrik Negara sebesar Rp 15 juta. Seorang teknisi SMKN 17 berkata, kantornya sebenarnya akan lebih efisien menggunakan genset. Alat ini menurutnya lebih hemat dibandingkan UPS karena hanya digunakan ketika listrik padam. (CnnIndonesia)
Â