Kemarahan Hitler dalam video berdurasi 4 menit tersebut telah beredar di Youtube sejak 14 Maret 2014.
Namun video yang diunggah akun GoAhead ke situs Youtube http://www.youtube.com/watch?v=KwmPka7VIgE sepi komentar. Padahal cuplikan film yang menampilkan Hitler tengah menggelar rapat bersama para tentaranya ini telah ditonton sebanyak 2.411 kali.
Hera Harman, seorang karyawan merasa terhibur dengan video parodi tersebut. “Siapa yang buat ya, ekspresinya pas sama teks di bawah,” ujarnya kepada bertuahpos.com Kamis (20/03/2014).
Hera menyayangkan video yang mewakili rakyat Riau itu sepi komentar. “Padahal videonya bagus, mewakili untuk mengekspresikan perasaan seluruh masyarakat Riau yang menderita akibat kabut asap,” katanya.
Sama halnya dengan Melba Ferry Fadly, ia melihat video tersebut di ponsel temannya. “Sepi komentar mungkin karena banyak orang malas untuk login. Karena untuk berkomentar di youtube kita harus login dulu baru bisa komentar,” ujarnya.
Ia tidak mempermasalahkan video tersebut sepi komentar. “Yang jelas videonya menghibur dan sudah mewakili apa yang diderita rakyat Riau selama kabut asap ini,” ujarnya Kamis (20/03/2014).
Seperti yang diketahui dalam cuplikan video ini menyindir pemerintah daerah, presiden SBY yang dianggap telat respon, serta penderitaan rakyat Riau akibat dampak pembakaran hutan secara serampangan.
Di kotak komentar hanya tertera pesan Bima Adhityo, “Selamatkan Bumi, selamatkan lingkungan, selamatkan Indonesia, selamatkan Riau dari polusi asap akibat pembakaran lahan. Selebihnya tak satupun komentar yang nangkring di sana. (riki)