BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru memperketat pengawasan produk makanan dan minuman. Sebab Februari ini akan ada dua momen, perhelatan hari raya Imlek dan Valentine day.
Apalagi pada tahun sebelumnya, santer terdengar penjualan coklat dengan hadiah yang berisi alat kontrasepsi jenis kondom. Hal ini disampaikan Kepala Disperindag Pekanbaru, Azwan melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Eddy Fahmi kepada kru bertuahpos.com, Kamis (04/02/2016).
Kendati masih belum dijumpai coklat berhadiah kondom diusaha ritel atau waralaba. Eddy menyatakan tetap memperketat pengawasan. “Kita rutin tiap hari monitoring, terutama makanan dan minuman ilegal atau kardaluarsa. Meski coklat hadiah kondom belum ketemu, tetap kita mewaspadainya,” katanya.
Meski tidak ada larangan menjual kondom, Eddy menyebutkan tetap tidak etis menjadikan alat kontrasepsi tersebut sebagai hadiah membeli coklat. “Karena coklat bisa dibeli dan dikonsumsi berbagai kalangan, termasuk anak-anak remaja usia sekolah. Kalau ada seperti itu (kondom) kita takutnya disalah gunakan, dengan alasan perayaan hari kasih sayang,” kata Eddy.
Jika ada pemilik toko menjajakan coklat, dengan hadiah kondom cuma-cuma, Eddy menuturkan pihaknya akan menegur. “Pertama langkah kita persuasif, mengingatkan agar jangan dijual yang begitu. Dan tentunya kita minta produknya ditarik,” katanya.
Untuk itu dirinya mengharapkan agar para pelaku usaha tidak mengesampingkan norma-norma yang ada. Apalagi Pemko Pekanbaru getol memperkenalkan Ibu Kota Provinsi Riau ini sebagai daerah madani. “Kita minta jangan aneh-aneh. Sampai jual coklat hadiah kondom, itu tidak sesuai dengan Pekanbaru yang madani,” sebutnya.
Tahun 2015 lalu, ramai diberitakan ada sebuah merek cokelat terkenal menjual produk dengan melampirkan hadiah berupa kondom jelang Hari Valentine . Bahkan hal ini dibenarkan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Pada waktu ini, Wakil Ketua KPAI, Maria Advianti menyatakan, penjualan cokelat dengan hadiah kondom itu sangat berbahaya. Meskipun bukan barang ilegal, kata dia, kondom berpengaruh buruk bagi perkembangan anak. Dia menyatakan, kondom pada dasarnya adalah barang untuk orang dewasa. (Riki)