BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Utang Indonesia terus mengalami kenaikan. Itu karena banyaknya digunakan untuk membangun infrastruktur. Utang itu kini sudah Rp 3.672,33 triliun, sampai akhir Mei 2017.
Â
Menurut  data Kementerian Keuangan, akumulasi utang pemerintah di akhir 2014 sebesar Rp 2.604,93 triliun. Dan itu terus mengalami kenaikan hingga Rp 3.672,33 triliun.
Kenaikan utang ini ketika ditanyakan pada Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, maka menurutnya, jumlah utang itu masih dalam taraf aman. Tidak membahayakan.
Â
Namun diakuinya, pertumbuhan utang Indonesia naik cukup signifikan dalam dua tahun terakhir. Rasio utang itu berada di kisaran 27,9% terhadap produk domestik bruto (PDB),. Dan ini, katanya, tergolong masih rendah bila dibandingkan dengan negara lainnya.
“Ini akan sangat ditentukan seberapa mampu kita membuat skema-skema pembiayaan infrastruktur itu tidak terlalu bergantung kepada APBN, tapi juga dari investor,” katanya. jss “Kita tidak termasuk negara yang utangnya banyak. Kalau dilihat perbandingan utang negara, itu jauh di bawah. Itu kecil. Memang pertumbuhannya agak tinggi,” katanya.
Menurut Darmin, utang itu sendiri produktif. Sebab dilakukan untuk membangun infrastruktur. Dan pemerintah juga berusaha agar infrastruktur  itu tidak dibangun hanya melalui anggaran negara saja, tapi juga mengundang investor. jss