BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ustaz kondangan Sbdul Somad sejak awal telah menyatakan komitmennya untuk berdakwah. Perjalanan dakwah UAS juga dia lakoni dari daerah-daerah pedalaman, seperti di Suku Talang Mamak kawasan Bukit Tigapuluh, Inhu, dan daerah lain dengan akses perjalanan yang sulit.Â
Selain itu UAS juga tidak memilih-milih tempat jika diundang berdakwah. Dia bahkan berhasil membuat suasana pecah saat mengisi ceramah di Rutan Salemba. Ketika itu UAS menjawab sebuah pertanyaan salah seorang napi tentang bagaimana ibadahnya sementara di tubuhnya dipenuhi dengan tato.Â
Dilansir dari laman YouTube Solusi Umat, Minggu 1 September 2019, UAS menjawab pertanyaan yang dicatat di beberapa carik kertas. “Badan bertato, salatnya sah, mandi wajibnya sah, wudhunya sah. Enggak usah ambil setrika terus disetrika tatonya. Biarkan saja tatomu apa adanya,†ujarnya.
Dia kemudian kemudian membuat lelucon soal tato. Ia mencontohkan, tato yang dulu keren berubah karena tubuh si pemilik yang sudah tua. “Ini dulu orang waktu muda, tatonya ular kobra. Setelah tua, kena diabetes, kurus, tatonya jadi cacing pita,†tuturnya disambut riuh tawa narapidana. (bpc3)