BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Riau ingin PT. Pertama (Persero) transparan dalam mengelola distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Riau. Hal ini menyangkut semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap itu.
Ketua TPID Riau Ahmad Hijazi mengatakan, pihaknya sudah duduk satu meja dengan perusahaan plat merah itu, bersama instansi terkait lainnya yang mengurus masalah ini. Kata dia, di situ diketahui bahwa realisasi premium untuk di Riau smapai 66% dari kuota.
“Premium itu kini bukan subsidi, artinya pemerintah tidak lagi subsidi BBM. Tapi untuk premium ada tugas dari pemerintah, agar Pertamina menetapkan harga sesuai dengan ketetapan pemerintah, semacam harga eceran tertinggi (HET),” katanya, Minggu (18/2/2018).
Ahmad Hijazi menduga ada langkah aksi korporasi dari PT. Pertama (Persero) untuk membatasi penyaluran premium. Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan SKKMigas, bahwa secara nasional realisasinya sekitar 70%.
“Bisa jadi hanya sedikit mereka dapat margin. Tapi menurut saya semua itu adalah aksi korporasi dari Pertamina. Itu yang terjadi. Makannya kami berharap kepada Pertanian untuk transparan soal pendistribusian BBM itu,” tanbahnya.
Dalam pertemuan itu juga sudah menyepakati bahwa Dinas Pertambangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau dilibatkan untuk melakukan pengawasan terhadap pendistribusian BBM di Riau. (bpc3)Â