BERTUAHPOS.COM (BPC), BENGKULU – Kejahatan seks semakin menjadi-jadi. Predator itu bergentayangan. Orang-orang punya kelainan jiwa ini makin banyak saja. Ada mayat dalam kardus. Gadis cilik ini diperkosa dan dibunuh. Mayatnya ditekuk dalam kardus dan dibuang di tempat sampah.
Juga ada anak-anak di bawah umur yang melakukan perkosaan secara keroyokan di Bengkulu. Juga terjadi di Jawa Tengah, yang modus dan tersangka pelakunyamasih terbilang bocah. Ini yang membuat pemerintahan Jokowi setuju untuk memberi hukuman berat, dan diwacanakan untuk mengebiri penjahatnya.
Malah jika kita melongok sejarah, ternyata kelainan jiwa itu sudah lama terjadi dan banyak ragamnya. Bahkan tokoh dunia seperti Hitler, juga pengidap penyakit yang sama. Untuk itu, ini adalah catatan berbagai penyimpangan itu, termasuk menyetubuhi mayat yang pernah menggemparkan negeri ini.
Cinta sampai mati memang acap terdengar. Tapi jika birahi disalurkan kepada perempuan yang sudah mati, itu jelas menimbulkan kegemparan. Beberapa tahun lalu, Karawang gempar. Santoso alias Toso (23), seorang pemuda, merampok dan membunuh wanita tengah baya yang bernama Engkom (60).
Namun mayat wanita yang dibunuhnya itu tidak langsung ditinggal pergi. Dia terbangkitkan nafsu birahinya, dan menyeetubuhi mayat itu layaknya wanita hidup. Kepada polisi, Santoso mengaku, perbuatan biadabnya itu muncul dilatarbelakangi birahinya yang meluap-luap. Sedang alasannya merampok, karena kebutuhan untuk membiayai pernikahannya dengan seorang gadis.
Penduduk Kampung Pajaten Desa Sirnabaya Kecamatan Telukjambe Karawang ini mengaku membunuh Engkom dengan cara mencekik leher dan membekap mulut serta hidungnya. Setelah menghabisi nyawa dan membawa kabur perhiasan emas serta uang kontan Rp 200 ribu, Santoso masih menyempatkan diri untuk menggagahi mayat Engkom.
Menurut pengakuannya, dia tak kuasa menahan nafsu birahinya karena terangsang oleh betis mulus Engkom saat busana yang dikenakan wanita yang sudah tidak bernyawa itu tersingkap di tempat tidur. Niat busuk Santoso pun akhirnya tak ada yang menghalangi. Mayat Engkom disetubuhi dengan ganasnya.
Meski kemaluan Santoso berhasil menembus bagian sensitif Engkom yang sudah tidak bernyawa, tapi laki-laki ini mengaku tidak sempat orgasme. Dia tidak sampai mengeluarkan sperma. “Rasanya dingin ke batang kemaluan saya,” kata Santoso saat ditanya polisi.
Dalam pengakuan Santoso, dia menyetubuhi mayat Engkom itu bukan karena hanya tertarik dengan betis mayat Engkom yang tersingkap. Dia ternyata sudah lama menyukai janda itu, dan ingin mengencaninya. jss