BERTUAHPOS.COM (BPC), KAMPAR -Â Produksi padi yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini lebih kurang 120 ribu ton/tahunnya, akan tetapi hasil yang didapat dari pertanian masyarakat sejauh ini hanya lebih kurang 32 ribu ton/tahun.
Setelah dilakukan pertanian secara Inovasi Teknologi dan Mekanisasi hasil pertanian lebih meningkat dibandingkan secara manual sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kampar H Azis Zaenal,SH,MM usai melakukan Panen Raja Padi dengan Inovasi Teknologi dan Mekanisasi di Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampar, Rabu (24/1/17).
Azis menjelaskan, bahwa sebelumnya hasil pertanian padi khususnya di Desa Pulau Tinggi hanya berkisar lebih kuran 2,5 sampai 3 ton/ hektar, akan tetapi setelah dilakukan pertanian dengan menggunakan alat tani modern hasilnya saat ini bias mencapai 6,8 ton/hektar.
Artinya kshusus pertanian padi di Pulau Tinggi dengan luas lahan 105 hektar maka hasil panennya dalam dua kali setahun bisa mencapai lebih kurang 680 ton.
Dengan demikian bagaimana kebijakan pemerintah memperhatikan kesejahteraan petani, makanya seluruh yang ada baik pupuk serta kemudahan dalam pengolahan tanah seperti alat mesin tani modern dan bantuan lainnya terus diberikan kepada masyarakat.
Dalam hal inilah kita lakukan gunanya pemerintah daerah mempasilitasi dan membantu petani yang benar-benar mau bekerja, jangan orang yang setengah-tengah apalagi orang yang suka jadi calo.
“Kalau apa masyarakat yang mau jadi calo, pura-pura jadi petani tapi dia tidak mau kesawah saya tidak mau,” tegas Azis.
Nah untuk itu Azis berharap kepada keluarga masyarakat Kampar untuk bekerja, bagaimana sawah ini bisa menjanjikan untuk kesejahteraan masyarakat kedepannya.
Selanjutnya dalam pertanian juga harus diperhitungkan bahwa ada biaya yang dikeluarkan dan keuntungan yang diperoleh, sejauh ini banyak petani mengalami tidak seimbangnya antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil dengan yang diperoleh,
“Untuk itu intinya kedepan bagaimana delta ini kita naikkan, makanya kita terus berikan bantuan berupa mesin-mesin mulai dari pembajakan lahan, pemeliharaan sampai panen bahkan sampai pengolahan hasil panen,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kampar Henry Dunan, bahwa sistim Inovasi Teknologi dan Mekanisasi hasil pertanian akan jauh meningkat, dimana dari 2,5 ton/hektar bisa menjadi 6,8 ton/ hektar.
Dengan demikian pemerintah daerah khususnya Dinas Pertanian Kabupaten Kmapar akan terus berupaya untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dalam pengolahan tanah, penanaman bahkan pasca panen. (rls)
Â