Â
Seperti yang disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP), Heri Susanto. Sebagai pihak pengelola Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) pasca kenaikan BBM, berdasarkan rapat koordinasi organda dan pemko masih menerapkan tarif tiket bus TMP Rp 4000 untuk masyarakat umum dan pelajar tetap Rp 3000.
Â
Kata Heri, dirinya sempat menyampaikan pandangan agar harga tiket satu tarif. Hal itu mengingat dengan perbedaan harga tersebut akan menjadi celah bagi oknum pramugara bermain harga tiket. “Iya, kita sempat maunya harga tiket satu saja, supaya tidak ada kebocoran,” ujarnya Sabtu (10/01/2015).
Â
Namun akhirnya Walikota Pekanbaru, Firdaus MT menimbang agar tidak memberatkan masyarakat, tarif TMP tetap di bagi dua. Rp 4000 untuk umum dan mahasiswa, sedangkan pelajar Rp 3000. “Karena walikota punya pertimbangan lain, supaya tidak memberatkan masyarakat harga tiket tetap dua,” kata Heri.
Â
Mengenai adanya oknum yang bermain dengan selisih harga tiket tersebut, kata Heri pihaknya tetap melakukan pengawasan. Selain itu pihaknya juga menyebarkan call center 08117540300. “Jadi masyarakat bisa laporkan ke kita, supir ugal-ugala, ada oknum pramugara yang bermain tiket laporkan saja, akan kita tindak,” sebutnya.
Â
Bila laporan benar adanya pihaknya tidak akan mentolerir. “Sanksinya pecat,” tegas Heri. (Riki)