BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Umat Muslim di Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis diresahkan beredarnya buku penghinaan agama Islam. Buku berjudul “Jangan Aku Tertipu, Tuhanku!” ini beredar di pasar Sudirman, Duri Riau.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof Nazir Karim mengatakan agar pihak kepolisian segera menangkap pengedar buku tersebut. “Polisi harus segera ungkap dan tangkap pelaku pengedar dan pembuat buku itu,” katanya saat dikonfirmasi kru bertuahpos.com, Senin (16/11/2015). (Baca: Ternyata Selain di Riau, Buku Hina Islam DIsebar ke Aceh dan Mataram)
Mantan Rektor UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau ini menuturkan agar aparat bertindak cepat. Sebab kondisi saat ini bisa menimbulkan kecurigaan terhadap umat agama lain. “Di sini yang bisa dimanfaatkan untuk mengadu domba. Selagi bentuknya masih manuskrip, polisi pasti bisa ungkap,” katanya.
Pihaknya belum mendapatkan bentuk buku yang melecehkan ajaran Islam tersebut. Namun Nazir menghimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing. “Bisa saja ada bentuk rekayasa, dengan niat Memicu adu domba. Jangan percaya betul-betul,” katanya. (baca: Buku Penghinaan Islam Beredar di Duri, Warga Kian Resah)
Nazir juga mengatakan pihaknya selalu berdialog dengan pemuka agama lain. Untuk menyakan persepsi bahwa agama tidak mengajarkan kekerasan dan paham radikal. “Jangan mudah menuduh, untuk umat Muslim mari beri pemahaman agama itu kedamaian,” himbaunya. (Baca: MUI Riau Belum Dapat Buku Lecehkan Islam di Duri)
Untuk itu Guru besar UIN Suska ini mengharapkan peran kepolisian mengungkap hal ini. “Jangan dibuat resah, polisi harus tangkap pelakunya,” sebutnya.
Berita sebelumnya, masyarakat Duri mendapatkan buku berisi menjelek-jelekkan agama Islam. Syahril salah satu warga yang mendapatkan buku tersebut, bahwa buku ini sangat meresahkan. “Buku ini ada yang membagi- bagikanya, dengan cara meletakkannya di toko-toko dan orang itu jalannya sangat cepat,” ujarnya kepada kru bertuahpos.com (16/11/2015)
Lebih lanjut ia mengatakan, buku ini jelas menghina agama Islam. Contoh penghinaan dibuku ini mengatakan Batu Hajar Aswat yang ada di Mekkah mirip dengan kelamin perempuan, dan umat Islam menciumnya saat Haji. Buku ini juga mengatakan Nabi Muhammad mengajarkan umat Islam mencium patung kelamin perempuan, jelas buku ini menghina,”jelasnya dengan nada geram.
Ia melanjutkan, bahkan buku ini mengatakan Allah sembahan umat Islam adalah pakar tipu. Al-Quran hanya berisi tipuan dan Nabi Muhammad terkena sihir Jin Arab yang mengajarkan ajaran yang palsu. (Riki)