BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Longsor di wilayah di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Kito Baru, Kabupaten Limapuluh Kota sudah menelan korban jiwa.
Kisah pilu itu dialami Razad, Orang tua yang kehilangan anak laki-lakinya karena dihantam longsor. Roni adalah mahasiswa disalah satu universitas di Pekanbaru. Usianya 25 tahun.
Razad bercerita, dia dan anaknya akan pulang ke Pekanabaru. Razad akan menjual kelapa, sekaligus Roni ikut. Namun mereka pihak kendaraan.
Detik-detik naas di Kelok 17 Jalan Sumbar-Riau yang menjadi akhir dari perjuangan anaknya. Namun Roni tidak satu kendaraan dengannya. Sesampai di Koto Alam, Razad dan anaknya sama-sama berhenti akibat terjebak macet longsor menimbun badan jalan.
Namun, tiba-tiba Razad melihat tanah tebing jalan kembali bergerak. Melihat itu dirinya menggeser kendaraanya kedepan. Hanya dalam hitungan detik tanah longsor dahsyat menerjang kendaraan yang ada disekitarnya termasuk anaknya Roni.
“Kejadian begitu cepat, hanya berselang dari saya menggeser mobil. Kemudian tanah itu sudah menerjang mobil termasuk anak saya,” jelasnya dengan haru.
Dari informasi yang beredar, korban akibat diterjang longsor Koto Alam berjumlah empat orang. Kemudian kendaraan roda empat 6 unit, Diaman 2 unit Avanza, 1 unit Mitshubishi Mirage, 2 unit Coll Disel dan 1 unit L.300.
Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus, S menyebut pihaknya telah berhasil melakukan evakuasi terhadap seorang korban. Namun, kini karena jalan tertutup longsor sehingga belum dibawa ke RS.
“Kita sudah evakuasi satu korban. Kemudian satu lagi berada dalam jurang, dengan kondisi dihimpit kayu,” sebut Kapolres. Hingga kini jasad Roni, belum diketahui. Sementara satu korban lagi berhasil dievakuasi tim BPBD, TNI dan Polri. (Khatik)