BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Penggiat lingkungan di Riau berkolaborasi dengan para seniman untuk menampilkan sebuah akti teaterikal. Aksi ini merupakan bentuk kritikan mereka kepada pemerintahan dalam mengatasi masalah Karhutla di Provinsi Riau.
Dari keterangan tertulis yang diterima bertuahpos.com, pada November 2019 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan bahwa 2020 Riau akan mengalami kemarau lebih cepat.
Musim normal Riau mulai kemarau pada April/Mei – Oktober 2020, namun karena Riau salah satu wilayah yang berada di dekat ekuator sehingga mengalami musim kemarau lebih cepat pada Februari/Maret 2020.
Untuk itu, Jelang memasuki musim kemarau 1 Februari 2020, Jikalahari bersama Syair Kera Network dan Datuk Al Azhar akan mengelar aksi bersama (Teaterikal Syair Kera).
Syair kera ditulis oleh Alm Tennas Effendi. Ia bercerita penderitaan dan ketidakadilan yang dialami oleh para binatang yang habitatnya dirusak. Selain teatrikal, juga ada pembagian buku Syair Kera (eksklusif hanya dicetak 500 buku).
Aksi bersama ini dilangsungkan pada pukul 16.00 wib di halaman kantor Gubernur Riau, Rabu, 29 Januari 2020. Teater ini juga dihadiri langsung Gubernur Riau Syamsuar dan Kapolda Riau Irjenpol Agung Setya Imam Efendi. (bpc3)