BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemprov Riau menargetkan realisasi APBD 2017 sampai 90%. Angka ini naik jika dibandingkan dengan realisasi ABPD Riau tahun 2016 lalu sebesar 80,6%. Namun untuk merealisasikan anggaran pada angka itu tergolong sulit. Apalagi dari banyak pengalaman sebelumnya sebagian besar APBD Riau masalah terendap menjadi Silpa.Â
Menanggapi hal ini, Asisten II Setdaprov Riau Masperi menjelaskan, dalam APBD murni, realisasi fisik sudah berada di angka 68% dan realisasi keuangan pada angka 53% dengan APBD murni Rp 11 triliun lebih. Ketika dikonversikan ke APBD perubahan, maka nilai pembaginya akan lebih sedikit karena APBD perubahan yakni sekitar 6%.Â
“Sementara realisasi fisik dan keuangan tetap seperti itu,” katanya. “Dengan demikian jika dihitung dengan APBD perubahan maka nilai realisasi fisik menjadi 74% dan keuangan menjadi 59%. Itu posisinya ketika kita melakukan perubahan,” tambahnya, Senin (30/10/2017).Â
Untuk APBD perubahan tahun ini angka yang bersifat fisik maka akan sangat sulit untuk dilakukan realisasi secara maksimal, karena terbatas waktu. Namun sudah disepakati, pada APBD peruahan tidak lagi melakukan kegiatan fisik melainkan pengadaan barang dan jasa. Itu bisa dilakukan melalui e-katalog dan kegiatan lainnya yang memungkinkan untuk ditindaklanjuti.Â
“Jadi kalau dikonversikan ke APBD perubahan masih ada sisa sekitar 26% yang belum terealisasi. Jadi dalam waktu 6 bulan inilah yang akan diupayakan untuk realisasi. Nah, untuk mengetahui ini tentu ada pada OPD masing-masing. Minimal mereka bisa buat bobot berapa kesanggupan mereka untuk merealisasikan anggarannya,” tambahnya.Â
Misalnya di BPKAD, untuk di APBD perubahan hanya dilakukan pembayaran utang dan itu bukanlah pekerjaan yang sulit. Termasuk kegiatan lain yang bersifat pengadaan dan jasa. Maka berkenaan dengan ini, maka hasil estimasi sementara, realisasi APBD Riau hingga akhir 2017 yakni 90,6%. (bpc3)