BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau kemunginan besar akan kembali memperkuat potensi-potensi tambang ‘emas’ di daerah untuk dimaksimalkan pemanfaatannya.
Potensi yang akan dimaksimalkan tersebut diantaranya sektor pertanian dan industri daerah dalam rangka menambah masukan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Upaya ini dilakukan untuk menekan jatah Dana Bagi Hasil (DBH) Riau yang sedikit.
Menurut Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, memaksimalkan potensi ‘emas’ yang ada didaerah ini penting dilakukan mengingat Provinsi Riau dalam hal ini juga sedang menggali potensi lain untuk menutup DBH tersebut. Dengan demikian, alokasi anggaran yang tersedia bisa dikondisikan semaksimal mungkin.
“Begitu juga dengan kabupaten/kota. kitapun dapat anggaran bisa dikondisikan. Apalagi kalau kita membangun itu daerah kawasan,” ujarnya, Senin (13/4/2015)
Dia menambahkan, potenti daerah yang bisa di gali untuk PAD menyesuiakan dengan letak georafis daerah tersebut. Wilayah pesisir bisa memaksilankan sektor maritim dan industri kelautannya. Sedangkan untuk wilayah dengan kondisi perbukitan, bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan sektor pertanian dan kehutanan.
“2015 ini bagaimana kita melihat lagi perencanaan-perancanaan kita. Saat ini sedang dikoordinasikan oleh Bapeda,” ujarnya lagi.
Andi mengaku bahwa pengurangan dana DBH tahun ini sangat berpengaruh terhadap keuangan Pemprov Riau. Angkanya tidak tanggung-tanggung, yakni mencapai Rp 1,7 triliun. Pemprov Riau kewalahan untuk menutupi ini. Sebab menurutnya, selama ini pendapatan Riau cukup banyak mengandalkan dana DBH tersebut.
“Pengaruh pasti ada. Makanya dengan kita duduk sama-sama, harapananya ini bisa dipecahkan. Kita bisa hitung, mana saja anggaran yang perlu disinergikan,” tambahnya. (melba)