BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU–Sebagian besar pengunjung di Rumah Sakit (RS) Prima di Jalan Bima (Nangka Ujung), Pekanbaru, tampak menggunakan masker saat menunggu antrean di beberapa loket.
Sebagian besar dari mereka mengaku sadar akan bahayanya virus corona, sehingga memakai masker saat berkunjung ke RS dianggap perlu dan penting.
“(Virus corona)Ya, takut lah. Apalagi rumah sakit kan, di sini tempat virus di mana-mana,” kata Murni (50), saat berbincang dengan bertuahpos.com di ruang tunggu RS Prima, Pekanbaru, Selasa, 17 Maret 2020.
Pengamatan di lokasi, sebagian besar pengunjung RS ini menggunakan masker, baik berupa masker standar yang biasa diperoleh di apotek, maupun masker kain yang biasa dijual di pasar dan supermarket.
“Saya bawa masker sendiri dari rumah karena memang mau ke rumah sakit kan. Jadi sudah siap-siap. Pakai masker untuk mencegah saja (virus cocona dan penyakit lain), kita pasti akan menjumpai banyak orang saat ke rumah sakit, dan tak tahu mana yang sehat dan mana yang tak sehat. Mencegah lah, intinya,” kata Julian (25), yang juga pengunjung RS ini.
Kepentingan Julian ke RS Prima karena harus mendaftarkan ibunya yang ingin kontrol. Durasi antara pendaftaran dengan jam praktik dokter yang cukup lama membuat ibunya meminta Julian lebih dulu mengurus administrasi.
“Kalau ibu langsung ikut ke sini, ibu kan lagi sakit, takutnya rentan juga. Makanya istirahat dulu di rumah jelang jam praktik dokter buka,” sambungnya.
Dia duduk di kursi tunggu di ruang antrean BPJS Kesehatan di RS Prima. Di dalam ruangan seukuran aula mini ini juga terlihat banyak pengunjung mengenakan masker.
Petugas informasi di RS ini menjelaskan bahwa pihak rumah sakit sejak awal memang menganjurkan kepada setiap pengunjung untuk mengenakan masker dan selalu mencuci tangan dengan alkohol yang sudah di sediakan, setiap selesai bersentuhan dengan benda-benda umum di rumah sakit.
“Misalnya habis pegang ganggang pintu, habis dari toilet, atau habis megang pulpel di rumah sakit, sebaiknya mereka (pengunjung) cuci tangan. Nggap apa-apa sering. Karena kita juga tak tau kan, virus dan kuman bisa ada di mana saja,” ujarnya. (bpc3)