BERTUAHPOS.COM (BPC) – Ekspor produk minyak kelapa sawit Indonesia tahun 2017 diprediksi bakalan meningkat, hal itu seiring membaiknya produksi minyak sawit nasional dan optimisme pasar.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memperkirakan ekspor produk minyak sawit Indonesia tahun ini akan mencapai 27 juta ton, atau meningkat 7% dibanding ekspor tahun lalu sebesar 25, 1 juta ton. Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal GAPKI Togar Sitanggang dalam jumpa pers Refleksi Industri Kelapa Sawit 2016 dan Prospek 2017, di Jakarta Selasa (31/1/2017).
Togar menjelaskan total ekspor produk sawit tersebut berasal dari crude palm oil (CPO) mentah sebanyak 5,5 juta ton, produk refine CPO 18 juta ton, palm kernel oil (PKO) dan refine PKO 1,5 juta ton, biodiesel 500 ribu ton dan oleochemical 1,5 juta ton.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono menuturkan bahwa peningkatan ekspor minyak sawit tahun ini terutama akan didukung oleh membaiknya produksi minyak sawit karena adanya faktor iklim La-Nina pada tahun 2016 yang menguntungkan tanaman sawit.
Momentum membaiknya perekonomonian dunia harus dimanfaatkan semaksimal mungkin “Kami berharap pemerintah tahun ini dapat membantu menyelesaikan hambatan perdagangan di berbagai negara sehingga target peningkatan ekspor minyak sawit Indonesia dapat tercapai.†kata Joko.
Tahun 2016 lalu, produksi minyak sawit Indonesia sebesar 34,5 juta ton turun dibanding tahun 2015 sebesar 35,5 juta ton. Hal itu mengakibatkan ekspor produk minyak sawit berkurang dari 26,4 juta ton di tahun 2015 menjadi 25,1 juta ton.
Selain disebabkan turunnya produksi di tahun 2016, permintaan pasar global JUGA melemah hampir di semua negara tujuan ekspor. Namun penggunaan CPO untuk program mandatori bahan bakar nabati (B-20) telah berjalan secara konsisten. (jk)