BERTUAHPOS.COMÂ (BPC) PEKANBARU-Â Tahun 2016, Askrindo Riau Naikkan Target Laba Rp 15 miliar, Provinsi Riau meningkatkan target laba. Tahun 2016 ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini hanya menaikkan target laba jadi Rp 15 miliar.
Hal itu disampaikan Area managing director Askrindo Pekanbaru, Provinsi Riau, Kasimin kepada kru bertuahpos.com. “Kalau target laba kita di tahun ini Rp 15 miliar, atau naik Rp 1 miliar dari target 2015,” katanya, Jumat (26/02/2016).
Kasimin menyampaikan target laba tahun ini sengaja tidak terlalu tinggi. Banyak pertimbangan, satu di antaranya imbas kelesuan ekonomi pada tahun 2015 yang diperkirakan masih terasa pada awal 2016 ini. “Karena kita lebih banyak bergerak di bidang KUR, sehingga target tidak naiknya tinggi atau signifikan. Guna antisipasi dampak ekonomi 2015 yang kita perkiranakan akan kelihatan 2016 terutama NPL perbankan,” kata Kasimin.
Selain itu masih belum pulihnya harga minyak dunia membuat dampak goncangan pada Provinsi Riau yang selama ini bergantung pada Minyak Bumi dan Gas (Migas). “Karena provinsi ini penopang ini dari komoditi Minyak dan sawit akan ada eskalasi pada sektor turunan. Akan terasa dampak goncangannya,” kata Kasimin.
Untuk itu dirinya berharap pemerintah daerah (Pemda) bisa mulai tidak bergantung pada sektor komoditi sawit, karet, serta Migas. Sebab harga sektor ini rawan anjlok harga. Yang berdampak pada semua lini, termasuk belanja Pemda melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Harapan kita pemerintah harus punya rencana yang jelas, dengan tidak hanya bertumpu pada sektor sawit dan karet. Apalagi harga minyak dunia yang masih rendah sehingga berdampak langsung ke masyarakat,” sebut Kasimin.
Dirinya tetap optimis mencapai target Rp 15 miliar di Provinsi Riau tercapai selama tahun 2016 ini. Pihaknya akan berupaya menggenjot dari seluruh produk yang ada baik kredit konsumtif dan juga mikro. “Tentunya kita berharap dengan kondisi perekonomian yang pulih. Serta kelesuan ekonomi seperti tahun 2015 tidak terulang lagi,” kata Kasimin.
Penulis: Riki