BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Ketersediaan infrastruktur yang baik, turut memberikan gambaran akan tingkatan kualitas daya saing suatu daerah, sehingga diharapkan akan diperhitungkan pula posisi tawar daerah terhadap potensi investasi yang akan masuk.
Poin inilah yang menjadi simpulan paparan Bupati Siak Syamsuar, saat diminta menjelaskan inovasi URC-BM (Unit Reaksi Cepat Bina Marga) gagasan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Siak, sempena pekan Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016.
Kegiatan ini merupakan tahap lanjutan dari desk evaluasi yang ditaja Kementerian Reformasi Birokrasi, untuk menguji kepiawaian sosok – sosok kepala daerah inovator dalam memberikan pelayanan publik berkualitas, yang berlangsung tanggal 29 Februari hingga 11 Maret 2016 ini.
“Program kami sejak terpilih 5 tahun lalu adalah mengutamakan pembangunan infrastruktur jalan, listrik dan air bersih.” tutur Syamsuar dihadapan para panelis di Jakarta (07/03/16).
Cita-cita itu kata Syamsuar, bukan tanpa hambatan. Kerusakan jalan kerap kali terjadi karena mobil angkutan barang dan industri terus hilir mudik di jalanan Negeri Istana itu dengan muatan berlebih.
“Jalan-jalan sering dilewati angkutan industri termasuk milik industri pulp and paper yang kapasitasnya bisa overload sampai 30 ton, padahal jalan kita kapasitasnya cuma 8 ton” kata dia.
Untuk itu, diperlukan langkah cepat penanganan kerusakan jalan demi mendukung kemajuan dunia pariwisata dan perekonomian masyarakat, sekaligus memastikan akses transportasi ke kawasan strategis nasional, provinsi, dan kabupaten tetap terjaga.
“Asumsi kami, penanganan kerusakan jalan akan memakan biaya yang sangat besar jika tidak segera di tindaklanjuti. Dengan perbaikan yang cepat ini tingkat kerusakan jalan tidak bertambah” jelas orang nomor satu Kabupaten Siak ini.
Guna menjawab tuntutan masyarakat akan kinerja yang cepat dan berkualitas, kata Syamsuar, perbaikan infrastruktur itu dilakukan melalui pola kegiatan swakelola bersumber APBD melalui unit URC-BM, namun tentu didukung alat-alat yang mumpuni.
“Dengan pola ini, Alhamdulillah Sampai saat ini belum pernah ada teguran dari BPK. Dan kami masih memperoleh opini WTP berturut-turut empat tahun terakhir ini. Artinya apa yang kami kerjakan itu tak salah” katanya.
Pola pengerjaan kegiatan swakelola itu terang dia, efektif pula menekan angka kecelakaan lalu-lintas dijalan raya karena tidak sampai sebulan, perbaikan jalan rusak bisa rampung.
“Inovasi ini pula yang mendukung kesuksesan pelaksanaan event Tour de Siak tiga tahun terakhir” sebutnya.
Untuk menyokong kinerja URC-BM, Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dengan melaporkan kerusakan jalan melalui akses call dan sms center 082329837744.
“Dengan menggunakan alat berat road maintenace truck dan alat lainnya, pekerjaan beaching atau normalisasi jalan rusak lekas terselesaikan” tutupnya.
(Rls)