BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Seperti yang diketahui, pelaksanaan ujian nasional kali ini dijadikan pemerintah sebagai pemetaan pendidikan di daerah. Hal ini jelas berbeda dibandingkan beberapa tahun belakang, yang mana ujian nasional dijadikan standar kelulusan seorang siswa.
Hal ini sangat diapresiasi oleh Syahrizul SH MH selaku kepala Sekolah SMP Islam An Namiroh Pekanbaru, kepada kru bertuahpos.com, Kamis (4/5/2017). “Saat ini, ujian nasional dijadikan pemerintah sebagai bahan pemetaan pendidikan di Indonesia. Bukan menjadi bahan kelulusan siswa,” tuturnya.
Syahrizul juga menjelaskan, keputusan yang dibuat oleh pemerintah sangatlah tepat. “Pemerintah sekarang sudah menghargai proses sebuah pendidikan. Yang mana pendidikan tersebut berlangsung selama tiga tahun bukan satu hari,” ujarnya.
Menurut pria asli Kampar ini, jika menentukan kelulusan, apa yang dipelajari oleh siswa selama tiga tahun ini akan sia-sia jika pada hari tersebut siswa tidak dalam kondisi terbaik mengerjakan ujian nasional. “Bisa saja siswa tidak mood, atau soal ujian tidak sesuai dengan apa yang dipelajari, maka sangat disayangkan jika siswa tersebut tidak lulus hanya karena satu hari saja,” terangnya.
Seperti yang diketahui, ujian nasional kini menggunakan dua sistem. Yakni ujian nasional yang masih menggunakan kertas, atau dikenal Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP), dan ujian nasional yang menggunakan komputer, atau yang dikenal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (Bpc9)