BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Beras asal Bunga Raya, Kabupaten Siak, didorong agar tidak dijual ke tengkulak dari Medan. Penyetopan ini diharapkan agar petani bisa jual beras hasil panen itu ke Bulog untuk menambah stok beras lokal, sebagai upaya antisipasi lonjakan harga beras di Riau jelang akhir tahun 2018.
“Beras asal Bunga Raya, Siak itu sebaiknya bisa diserap Bulog, stop dulu dijual keluar (tengkulak), harus masuk ke dalam lah,” ujar Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, Rabu, 28 November 2018.Â
Kecamatan Bunga Raya, Siak, merupakan salah satu daerah penghasil beras cukup besar. Namun, karena persoalan harga, petani lebih tertarik untuk menjual gabah ke tengkulak asal Sumatera Utara. “Bulog ambil harganya terlalu rendah, tidak ada keuntungan yang diterima petani,” kata Sugeng Riyadi (28), seorang petani di kawasan Bunga Raya, Siak.Â
Hijazi melihat, jika memang persoalan harga yang sebabkan banyaknya gabah lokal ke luar daerah, Bulog didorong agar bisa mengambil peran. Harusnya, untuk menjaga stabilitas beras di Riau, Bulog harus berani ambil gabah petani di harga lebih tinggi dari tengkulak.Â
Baca :Â Antisipasi Lonjakan Inflasi Akhir Tahun, Pemprov Riau Minta Bulog Sediakan Cadangan Beras
Dia menegaskan dalam waktu dekat TPID akan segera melakukan pertemuan untuk membahas masalah stabilitas pangan jelang Natal dan tahun baru 2019. Beras dianggap salah satu komoditi utama yang akan dipikirkan solusinya.Â
“Tunggulah. Dalam waktu dekat TPID akan bahas ini. Termasuk soal Stabilitas harga akhir tahun,” ujarnya. (bpc3)