BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau butuh waktu wujudkan permintaan veteran Riau untuk membangun museum perjuangan. Sebab kondisi keuangan Pemda tengah devisit.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim, kepada bertuahpos.com, Selasa, 14 Agustus 2018 saat ditemui di Kantor Gubernur Riau. Dia meminta kepada veteran Riau sedikit lebih bersabar.
“Mestinya mereka bersabarlah dulu. Seperti sabar memperjuangkan kemerdekaan dulu,” ujarnya sambil tertawa kecil. “Memang banyak permintaan yang masuk, tapi bukan berarti kami tidak mengakomodir. Kita ini kan punya anak banyak,” katanya.Â
Dari sekian banyak keinginan yang masuk itu, dia mengklaim kalau semuanya diakomodir namun memang tidak semua mampu dipenuhi. Namun dia menegaskan semua keluhan akan menjadi masukan bagi Pemprov Riau kedepan.
Selanjutnya, kata Wan Thamrin Hasyim, usulan untuk membangun Museum Perjuangan bisa saja dimasukkan pada masa pemerintahan Syamsuar, jika memang di tahun ini keinginan veteran tidak bisa diwujudkan oleh Pemprov Riau.Â
Baca:Â Tuntutan Veteran Minta Museum Perjuangan, Banggar: Pakai Gedung Juang Saja, Ekonomi Riau Terpuruk
Memang kunci utama masalah ini ada di APBD. Dia menjelaskan masalah saat ini Pemprov Riau kekurangan dana dan harus melakukan rasionalisasi dalam jumlah besar.
“Kami pernah meng-cover, kok. Kan namanya juga usulan. Dan yang masuk bukan banyak. Kami (Pemprov Riau) ini kan seperti kain panjang 3 suku, ditarik ke atas nampak bawah, ditarik kebawah terbuka di atas. Jadi memang semua serba sulit,” sambungnya.Â
Untuk diketahui, diberitakan bertuahpos.com sebelumnya kaum Veteran di Riau menggelar aksi dan parade pada akhir pekan lalu di tugu anti korupsi di Jalan A.Yani Pekanbaru.Â
Aksi dan parade mereka itu dalam bentuk protes kepada Pemprov Riau yang dianggap ingkar janji. Pasalnya sejak 4 tahun lalu, Pemprov Riau pernah menjanjikan akan dibangunkan Museum Perjuangan di lokasi tersebut. Namun saat ini lokasi itu sudah dibangun tugu anti korupsi dan Ruang Terbuka Hijau (RTH). (bpc3)