BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Provinsi Riau Asrizal mengatakan bahwa tim penyelidikan yang dibentuk Pemerintah Provinsi Riau, terhadap kasus pemukulan mahasiswa Universitas Riau oleh Oknum Pemerintah Riau, sudah mulai berjalan hari ini, Senin (18/04/2016).
Dia mengatakan tim itu sudah dibentuk akhir pekan lalu, dan sudah bekerja efektif mulai hari ini. “Mereka akan melakukan penyelidikan lebih lanjut selama seminggu kedepan,” katanya.
Tim ini akan melakukan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Kepala Biro Humas Pemprov Riau dan satu protokoler Pemprov Riau. Kasus itu sendiri terjadi pada minggu lalu, pada saat Rapat Kordinasi (Rakor) antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pemerintah Provinsi Riau.
Ada sebanyak 6 orang yang tergabung dalam tim itu, diantaranya dari pihak Inspektorat, BKP2D, Biro Hukum Pemprov Riau dan Sekretariat Pemprov Riau.
Sementara itu, terkait soal penetapan 3 orang tersangka oleh aparat kepolisian, menurut Asrizal persoalan itu sudah masuk ke ranah hukum. Pemerintah Provinsi Riau hanya memberi dukungan support. Pihaknya akan menunggu hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
“Ini kaitannya tentu ada lembaga lain yang menyiapkan semua keperluannya. Itu bisa dijelaskan oleh Korpri Provinsi Riau,” sambungnya.
Sementara ini, Asrizal belum bisa memberi keterangan terkait sangsi yang akan diterima oknum pemerintahan tersebut, apabila hasil penyelidikan tim tersebut menyebutkan terbukti bersalah.
“Nanti kita bicarakan soal hal ini. saat ini kami masih menunggu hasilnya dulu,” sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan kantor gubernur Riau. Aksi massa tersebut dalam rangka bentuk solidaritas mahasiswa terhadap kasus penganiayaan seorang teman mereka M Fauzi beberapa waktu lalu.
Sehari setelah kasus itu berlangsung, ratusan mahasiswa berusaha untuk menerobos ruang Humas Pemprov Riau untuk mencari pelaku pemukulan rekan mereka. Namun hingga aksi itu bubar tujuan mahasiswa tidak berhasil. Sehari setelah itu, aksi lanjutan kembali dilakukan dengan jumlah massa yang lebih banyak. Demonstrasi mahasiswa itu langsung disambut oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubenur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Seperti yang sudah disampaikan sebelumya, bahwa massa aksi meminta andi Rachman memecat oknum pejabat Pemerintah Riau yang terbukti terlibat dalam kasus pemukulan itu.
Penulis: Melba