BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Realisasi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pekanbaru hingga saat ini baru mencapai 50 persen. Diperkirakan, rumah sakit tersebut nanti ditargetkan akan selesai pada Desember tahun ini.
Meskipun demikian, RS milik Pemerintah Kota Pekanbaru tersebut untuk  nilai kerjasama di bawah pagu anggaran atau hanya Rp 80 milyar lebih dari total pagu anggaran Rp 90 milyar. Artinya masih ada sisa yang diperkirakan mencapai Rp 9 milair.
“Memang benar ada sisa anggaran pembangunan sebesar Rp 9 miliar. Hal ini merupakan salah satu bentuk penerapan 3E yang diarahkan Walikota dalam pelaksanaan kegiatan yaitu efisiensi, elegan dan ekonomis†jelas Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Diskes Pekanbaru Rahmad.
Dikarenakan adanya sisa dana tersebut, lanjut Rahmad, akan dialihkan untuk keperluan lainnya bagi kesempurnaan rumah sakit tanpa harus mencari sumber dana lain. “Ya nantinya anggaran yang lebih tersebut akan dipergunakan untuk rumah sakit juga,†jelasnya.
Sebelumnya, Rahmad mengatakan RSUD Kota Pekanbaru yang bertipe C ini diprediksikan akan rampung pada Desember tahun ini. RSUD Kota Pekanbaru tersebut terletak di Jalan Garuda Sakti. Berdasarkan keterangan Rahmad, saat ini fisik bangunan RSUD tersebut mencapai 50 persen. Â
“Kalau fisik untuk pembangunan RSUD sudah mencapai 50 persen. Hanya tinggal untuk pengerjaan arsitektur dan juga mekanikal elektriknya saja lagi. untuk pengadaan struktur sudah mencapai 100 persen,” terangnya.
Sebagaimana diberitakan, Wali Kota Pekanbaru pada tahun lalu telah meresmikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas C. Rumah sakit yang dibangun dengan konsep go green atau green hospital tersebut dibangun di eks Taman Kota Jalan Garuda Sakit dengan luas 3 hektar.
Dengan adanya RSUD tersebut, masyarakat Pekanbaru tidak perlu lagi berbondong-bondong mendatangi RSUD Arifin Ahmad yang sudah over kapasitas karena melayani seluruh pasien rujukan dari daerah di Riau.
RSUD yang berkonsep green hospital ini tidak hanya akan menjadi tempat merawat orang sakit, namun juga menjadi paru-paru Kota Pekanbaru dengan tanaman dan taman yang akan dibangun di sekitar lokasi tersebut.
Rumah sakit ini dikonsep untuk melayani pasien kelas III atau keluarga miskin dengan yang masuk dalam program layanan Jamkesda dan Jampersal dengan ketersediaan 80 tempat tidur. Meski untuk kelas III, namun tetap RSUD ini menyediakan pelayanan dan alat yang sterilisasinya berstandar Internasional.
Penulis: Iqbal