BERTUAHPOS.COM, INHU – Setelah didemo oleh warga dengan memblokir jalan yang akan dilalui 10 unit mobil pengangkut CPO milik PT Tasma Puja, manajemen PT Tasma Puja akhirnya memperbaiki kerusakan jalan yang diduga disebabkan aktifitas truk pengangkut CPO tersebut.
Adanya perbaikan jalan rusak yang sebelumnya didemo warga ini, diungkapkan Humas PT Tasma Puja, Ari, ketika dikonfirmasi bertuahpos.com Selasa (2/4/2019). Kepada bertuahpos Ari memberikan link berita beberapa media tentang telah diperbaikinya jalan yang sempat dikeluhkan masyarakat tersebut.
Ketika ditanya mengapa harus didemo oleh warga dulu baru PT Tasma Puja yang merupakan salah satu perusahaan Kelapa Sawit ini memperbaiki jalan rusak, Ari mengatakan bahwa hal tersebut bukan demo, tetapi masyarakat minta segera diperbaiki. “Bukan demo, tapi masyarakat meminta segera di perbaiki. Tapi karena kondisi cuaca hujan terus jadi terhambat progres perbaikan,” ujarnya.
Baca :Â Rusak Jalan, PT Tasma Puja tak Pernah Bantu Warga Desa Cenaku Kecik
Ketika disebutkan mengapa permintaan segera diperbaiki dilakukan dengan aksi pemblokiran jalan 10 unit mobil pengangkut CPO PT Tasma Puja, Ari mengatakan hal tersebut hak masyarakat.
Ketika ditanya apakah benar jalan yang rusak tersebut akibat aktifitas truk pengangkut CPO milik PT Tasma Puja yang diduga melebihi tonase atau dimensi?, Ari tidak membantahnya.
“Jangan dilihat dari tonase atau dimensi atau apapun itu, tapi coba melihat apa yang sudah dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menggunakan jalan tersebut,” ujarnya.
Seperti diberitakan, Minggu (31/3/2019), warga Desa Cenaku Kecil, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Inhu blokir Jalan Lintas Selatan Provinsi Riau yang rusak. Sedikitnya 10 unit mobil angkutan Crude Palm Oil (CPO) milik PT Tasma Puja juga ikut diblokir warga Cenaku.
Pemblokiran ini sebagai aksi protes terhadap PT Tasma Puja atas ketidakpedulian perusahaan dalam perbaikan kerusakan jalan akibat truk CPO itu sering melintas di jalan ini.Â
“Hingga saat ini bahu jalan provinsi lintas selatan itu rusak berat karena terus dilalui truk angkuta CPO perusahaan,” ujar H. Subir Salam, dilokasi aksi. bpc17