BERTUAHPOS, PEKANBARU – Seiring makin gencarnya Perusahaan Listrik Negara (PLN) Riau memadamkan listrik akhir – akhir ini, membuat masyarakat Pekanbaru semakin gerah dan kesal. Tak pelak pelayanan publik seperti kantor Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas dan istansi pemerintah lainnya tidak maksimal melayani masyarakat.
Â
Dari pantauan MC Riau kemarin, masyarakat  maupun petugas pemerintah sangat menyanyangkan kejadian mati lampu yang dilakukan oleh PLN. Wina warga Sukajadi saat datang ke kantor Kecamatan untuk pengambilan e-KTP ternyata tidak bisa mengambil e-KTP nya. Dikarenakan mati lampu. “Mati lampu bu, besok aja kembali lagi, data tidak bisa dimasukan kalau lampu mati. Pemasukan data melalui komputer dan terhubung dengan pusat”, ujar petugas Kecamatan kepada Wina.
Â
Wina merasa kecewa, dan tidak bisa mengambil e-KTP nya. “Saya datang jauh-jauh dan menyempatkan waktu untuk pengambilan e-KTP tersebut. Namun kantor Kecamatan mati lampu, mau gimana lagi”, pasrah Wina.
Â
Sementara itu, di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pekanbaru juga merasa terganggu pelayanannya terhadap masyarakat. “Jika mati lampu pada pukul 14.00, maka pelayanan yang kami berikan tidak maksimal. Dan biasanya lampu akan menyala pada pukul 16.00. Dan sudah pasti pelayanan tersebut terganggu,” sebut petugas Disdukcapil kepada MC Riau, di Pekanbaru.
Â
Lain halnya dengan pengusaha warnet Toni yang terletak di jalan Dahlia. Dirinya mengatakan kalau PLN sering mematikan lampu hampir setiap hari, otomatis pemasukannya akan berkurang. Namun Toni tidak mempermasalahkan pemasukannya per hari, tetapi beban daya waktu listrik hidup semakin berat.
Â
“Jika listrik hidup, beban daya yang disedot cukup cepat. Putaran meteran semakin kencang. Jika PLN sering hidup mati, Komputer saya bakalan cepat rusak kalau begini”, ujarnya dengan kesal.Â
Â
(riau.go.id)