BERTUAHPOS.COM – Tingginya angka kemiskinan tampaknya masih menjadi persoalan pelik yang tak kunjung usai. Bahkan laporan terbaru dari perusahaan riset internasional, Gallup, membuktikan bahwa satu dari tiga orang di dunia hidup di bawah garis kemiskinan.
Â
Seperti dikutip Liputan6.com dari laporan resmi Gallup, dalam penelitiannya, kata miskin disandingkan pada para penduduk dunia yang hidup dengan pendapatan di bawah US$ 2 atau Rp 24.400 per hari (Kurs: Rp 12.201). Tak tanggung-tanggung, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu juga menemukan sejumlah penduduk yang menderita kemiskinan ekstrim.
Â
Dari seluruh penduduk di 131 negara yang ditelitinya, sebanyak satu dari lima orang hidup di bawah tekanan parah kemiskinan dengan pendapatan US$ 1,25 atau Rp 15.250 per hari . Dalam kondisi tersebut, Bank Dunia mendeklarasikan tujuan barunya untuk menekan tingkat kemiskinan di bawah 3% pada 2030.
Â
Akan tetapi dari data yang dirilis Gallup, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan penciptaan dan pertumbuhan lapangan kerja yang cepat di banyak negara. Bayangkan saja, di 86 negara, lebih dari 3% populasinya hidup dengan pendapatan kurang dari US$ 1,25 per hari.
Â
Negara-negara di kawasan Sub-Saharan mendominasi penduduk miskin di dunia. Sebanyak 10 negara yang memiliki proporsi penduduk termiskin di dunia datang dari kawasan tersebut.
Â
Dua dari tiga penduduknya hidup di tengah kemiskinan yang parah dan ekstrim. Bahkan di Burundi dan Liberia, 90% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Artinya, dari 27 negara di belahan Afrika tersebut, 54% warganya tinggal menderita di bawah standar penghidupan yang layak.
Â
Sebaliknya, negara-negara maju seperti AS dan Kanada memiliki penduduk yang mayoritasnya hidup layak dan makmur. Sebanyak kurang dari 1% populasinya hidup miskin. Tak hanya itu, para penduduk di Australia, Selandia Baru dan Eropa juga menikmati kehidupan yang serba cukup dan tak berkekurangan.(liputan6.com)