BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Untuk mengantisipasi penjualan gas 3 Kg ke orang luar, beberapa pangkalan menerapkan sistem beli pakai KTP. Hal ini sudah diterapkan di beberapa pangakalan.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Disperindag, Mas Irba H Sulaiman. “Itu memang kita yang anjurkan. Supaya LPG bersubsidi tidak untuk mereka yang diluar wilayah situ,” katanya di ruang kerja, Senin (18/05/2015).
Irba percaya dengan menerapkan pembelian dengan sistem tunjuk KTP atau KK bisa mempersempit celah untuk para oknum bermain dengan membeli di berbagai pangkalan secara bebas. “Jadi pangkalan tahu, ini warga di sana atau bukan. Bayangkan saja kalau di satu tempat ada yang membeli lebih dari lima tabung, dari 50 pangkalam saja sudah berapa (LPG 3kg),” sebutnya.
Saat ditanya mengenai warga yang tidak punya KTP, Irba menyebutkan warga tetap bisa membeli asal ada keterangan dari aparat setempat. “Tentunya kalau dia warga situ pangkalan juga akan tahu,” tuturnya.
Kendati demikian Disperindag juga wacanakan mengaktifkan kembali kartu kendali. “Wacana kita akan siapkan begitu, nanti RT yang akan membagi sesuai yang berhak,” sebutnya.
Irba menegaskan pihaknya akan tegas dalam menindak pangkalan yang menjual di atas HET atau menjualnya ke eceran. “Kita tegas saja, kalau kedapatan kita tegur, masih juga beri sanksi. Kalau kedapatan lagi kita kasih saja ke polisi yang menindak. Kan tiap kecamatan ada polseknya,” tuturnya.
Pantauan bertuahpos.com, sudah ada pangkalan yang memasang penanda membeli gas pakai tunjuk KTP. Wanita paruh baya yang enggan disebut namanya ini mengatakan hal itu sesuai dengan arahan dari Disperindag. Mengantisipasi warga dari daerah lain memborong gas bersubsidi di tempatnya. (riki)