BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru menilai bahan bakar Pertalite sudah bisa dipasarkan ke dalam kota. Pertimbangannya sebagai Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru merupakan jalur lalu lintas antar kota dan Provinsi.
Seperti yang dikatakan Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Masirba H Sulaiman kepada kru bertuahpos.com. ” Banyak kendaraan- kendaraan yang melewati kota Kita yang berasal dari Sumatera, tentunya kendaraan itu tidak semuanya menggunakan bahan bakar jenis solar. Sehingga dirasa perlu ketersediaan Pertalite di kota Pekanbaru,” katanya, Jumat (25/09/2015).
Irba menyebutkan Disperindag Pekanbaru sudah melakukan pembicaraan dengan pihak Pertamina. Irba, bahan bakar Pertalite sudah semestinya ada di Pekanbaru. “Di bahan bakar Premium terdapat subsidi pemerintah yang besar, artinya ketika dialihkan ke bahan bakar non subsidi Pertalite, porsi bagi hasil tentu akan menjadi besar. Jadi, subsidi pemerintah ini tidak habis di BBM premium saja, dengan berkurangnya subsidi pemerintah di Premium, maka tingkat pembagian Kita menjadi besar,” katanya.
Lanjutnya Pekanbaru sudah menjadi kota besar, kemudian juga dilintasi oleh para pelaku yang berasal dari luar daerah, oleh karena itu penggunaan bahan bakar Premium di Pekanbaru menjadi meningkat. “Artinya yang menggunakan BBM Premium bersubsidi tentu bukan berasal dari warga Pekanbaru saja. Pasalnya kendaraan -kendaraan itu berasal dari provinsi dan daerah lain, namun mengurangi jatah bahan bakar dari kota kita,” sebutnya. Sehingga Irba menilai Pertalite bisa diuji coba ke Pekanbaru.
Namun dirinya menyadari penerapan Pertalite tentu saja harus menanyakan kesiapan terhadap pelaku usaha. Lalu mengubah pola penggunaan bahan bakar bagi masyarakat Indonesia tidak semudah membalikkan telapak tangan. “Artinya perlu banyak sosialisasi yang dilakukan. Jangan nanti setelah dibuka Pertalite dari Pertamina dengan RON 90, masyarakat menjadi kaget karena belum terbiasa,” tuturnya. (Riki)