Pekanbaru , Azwan menyebutkan saat rapat tertutup, Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY), mengatakan terus memantau Riau terkait
penanganan kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla).Â
(17/03/2014).
Pada rapat itu SBY sempat melontarkan pernyataan kecewaannya terhadap
pemerintah daerah. “Tahun lalu saya intruksikan penanganan kebakaran
lahan kurang dari sepuluh hari dan ternyata bisa. Dan ternyata
sekarang terulang lagi,” tiru Azwan.
Asisten III Sekdako Pekanbaru ini menyebutkan presiden turut memberi
masukan agar ada perubahan regulasi terkait penanganan kabut asap.
“Biasanya kalau ada titik api yang ditemukan di suatu daerah, maka
akan menjadi tanggung jawab kabupaten. Kalau api membesar baru menjadi
kewenangan provinsi, itu yang nantinya akan dikaji regulasinya,”
Sebut Azwan.
Azwan juga mengajak baik pihak daerah maupun provinsi serta petugas
BNPB, dan masyarakat agar besinergi mewujudkan Riau bebas asap. “Saya
mohon maaf, jangan sampai kita bergerak optimal saat presiden mau
datang saja. Kalau setelah presiden pergi, kita malah lengah lagi,
jangan sampai seperti itu,” ujarnya.
Ia turut berharap tim yang sedang berjuang bisa segera memadamkan
sumber api segera menuntaskan tugasnya dengan baik dan selamat.
Supaya masyarakat Riau tidak lagi dibayangi dampak kesehatan akibat
kabut asap lagi. (riki)