BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Setelah sekian lama Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Riau belum juga kelar, menyebabkan sejumlah investasi batal masuk ke Provinsi Riau.Â
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menjelaskan RTRW merupakan lantadasan pokok bagi Pemprov untuk melakukan dasar pembangunana dari berbagai sektor.Â
“Dampaknya bahkan berpengaruh terhadap semua sektor. Apalagi sektor ekonomi. Karena kami berharap adanya investasi yang masuk. Ternyata terkendala,” ujarnya Kamis (11/5/2017).Â
Dia menambahkan, dengan banyaknya jumlah investasi yang masuk diharapkan pula membuka pemuang besar bagi lapangan pekerjaan. Dari hal tersebut, dampak sosial kemasyarakatan yakni masalah kemiskinan.Â
“Kalau investasi masuk lapangan pekerjaan terbuka. Setidaknya kami berharap ada sedikit pengurangan angka kemiskinan bagi daerah tempat, minimal,” tambahnya. “Kami berusaha dengan Pansus DPRD Riau, untuk sesegera mungkin mengupayakan agar RTRW Riau cepat selesai,” ujar Andi Rachman.Â
Dari masalah RTRW yang sudah menahun ini, Andi Rachman mengambil sikap untuk tidak menyalahkan siapapun. Meaki ada tudingan kepada Kementerian Kehutanan da Lingkungan Hidup (KLHK), yang tidak serius dalam penyelesaian RTRW Riau.Â
“Saya rasa tidak begitu. Semua dari kita ini serius untuk menangani masalah ini. Nanti biar Pansus yang mengadakan komunikasi kembali. Ini bukan saja menjadi kepentingan daerah, tapi juga kepentingan nasional,” katanya.Â
Andi Rachman menegaskan, bahwa masalah RTRW juga berkaitan kuat dengan proyek strategis nasional. RTRW menjadi salah satu sektor penunjang agar proyek itu bisa silaksanakan. “Asal, berjalan sesuai dengan regulasinya. Ini kepentingan bersama, dan harus ditangani bersama,” tambahnya.(bpc3).