BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Seluas 2.200 hektar lahan pertanian tanaman padi di Bungaraya saat ini membutuhkan pengairan yang cukup. Hal ini mengingat irigasi merupakan faktor utama untuk keberhasilan petani mengoptimalkan produksi padi.Â
Â
Meskipun irigasi sudah ada, namun kenyataan di lapangan saat ini sebagian sawah masih kekeringan dan petani belum bisa memulai pekerjaan tanam padi.
Â
Menurut Kepala UPTD Pertanian kecamatan Bungaraya Suwanto, kebutuhan air terbanyak yaitu saat pengolahan lahan pertama. Saat proses membajak lahan, diperkirakan kebutuhan air mencapai 1.500 s/d 2.000 kubik/ hektar lahan, sementara luas sawah yang membutuhkan pengairan secara kontiniu ialah 2.200 hektar.
Â
“Satu kali musim tanam, dibutuhkan 3 sampai 4 kali pengairan, batang padi sangat membutuhkan air saat sedang berbunga atau bunting,” terangnya, Sabtu (9/5/2015).
Â
Lanjut Suwanto, untuk memenuhi kebutuhan air di persawahan itu, petani akan mendapatkan bantuan pembangunan irigasi baru dari APBN. Tahap awal tahun ini pemerintah pusat akan membangun satu unit pompanisasi.
Â
“Rencananya 3 unit irigasi baru, lokasi pembangunannya sudah ditentukan, namun itu bukan garapan kami. Untuk lebih jelasnya silahkan tanya ke BMP, mereka yang memiliki tanggung jawab membangun dan mendistribusikan air ke sawah,” tandasnya. (syawal)