BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau diminta untuk tidak muluk-muluk membuka kesempatan bagi investor luar negeri. Sebab, peluang investasi ditingkat lokal masih banyak yang belum tergarap secara baik.
“Enggak usah dulu ngundang investor dari luar. Dari dalam saja dulu dimaksimalkan. Bahkan mengoptimalkan investor lokal, saya kira itu tidak kalah pentingnya,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Ismet Inono, Sabtu (26/03/2016), di Pekanbaru.
( Baca:BEI Harap PNS jadi Investor Pasar Modal)
Salah satu langkah yang harus dilakukan Pemerintah Provinsi Riau, yakni dengan membentuk daerah-daerah kawan industri. Dengan demikian cara seperti ini akan menarik investor ataupun perusahaan yang sudah ada itu, untuk mengembangkan usahanya di kawasan industri tersebut. “Itukan namanya juga sudah investasi baru,” ujarnya.
Menurut Ismet, menarik investor dari luar tentunya butuh waktu lama dengan persiapan matang. Harusnya, Pemerintah Riau melihat dan memaksimalkan dulu peluang investasi lokal yang tersedia. Dan diyakini, akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi.
Harapan besar dalam mesin pertumbuhan ekonomi 2016 ini adalah investasi. BI mencatat dari suku bunga bank saja sudah terlihat tren penurunan. Dengan kata lain, syarat-syarat untuk investasi bergerak secara teori sudah baik dan sangat memungkinkan. Namun dari sisi praktek lapangan, Pemerinah Riau harus pandai mainkan peluang.
( Baca:Investor Asing Masih Mendominasi di Bursa Saham)
“Kalau RTRW dengan terobosannya dilakukan, kemudian kemauan untuk memberikan insentif pembentukan daerah industri. Tentu perusahaan yang sudah ada akan tertarik untuk mengembangkan sayapnya di kawasan itu,” sambungnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, sejak awal sudah menyatakan untuk melakukan penebangan beberapa kawan industri di Riau. Diantaranya; kawasan industri Tanjung Buton, dan memaksimalkan Pelabukan Kuala Enok.
Kedua kawasan industri tersebut diyakini akan mampu menekan tumpuan beban bongkar muat barang yang saat ini sedang dialami Pelabuhan Dumai. Namun untuk beberapa wilayah di kawasan industri itu kini masih terkendala oleh Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Riau yang belum selesai.
Kawasan industri itu nantinya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan jalur lalu lintas pintu masuk bongkar muat barang yang masuk ke Riau.
Penulis: Melba