BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Riau dianggap daerah ‘manis’ dengan porsi lapangan kerja terbuka luas. Sehingga tingginya angka Pencari Kerja (Pencaker) berbanding lurus dengan tingginya angka pengangguran.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom. Dia melihat sebagian penduduk menganggur di Riau, yakni mereka yang mencari peruntungan dari daerah lain.
“Riau ini termasuk ‘gula’. Oleh sebab itu mereka yang meninggalkan kampung halamannya kemudian mencari pekerjaan ke Riau, termasuk dalam catatan angka pengangguran yang dihitung BPS,” katanya, Selasa, 6 November 2018.Â
Aden menyebut, tidak menutup kemungkinan jumlah pengangguran pendatang bisa lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah pengangguran setempat. Fenomena ini menarik untuk dilalukan kajian sendiriÂ
“Oleh sebab itu ini menarik untuk dikaji karena memang di Riau ini cukup ‘manis’ untuk mencari lapangan pekerjaan sehingga ada banyak orang dari daerah lain datang ke Riau untuk mencari kerja. Terutama di sektor pekerbunan,” kata Aden.Â
Data yang dikeluarkan oleh BPS Riau, dalam setahun terakhir, pengangguran di Provinsi Riau meningkat 8,24 ribu orang, sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 6,20 persen pada Agustus 2018.Â
Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 10,66 persen. Kemudian penduduk yang bekerja di Riau sebanyak 2,92 juta orang, artinya, bertambah 134 ribu orang dari Agustus 2017.Â
Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama pada Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (1,00 poin), Jasa Pendidikan (0,32 poin), dan Industri Pengolahan (0,31 poin).Â
Kemudian BPS Riau mencatat, sebanyak 1,59 juta orang (54,70 persen) bekerja pada kegiatan informal. Selama setahun terakhir, dari Agustus 2017 yang besarnya 52,70 persen, pekerja informal naik hingga 2,00 poin menjadi 54,70 persen. (bpc3)