BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pasar induk itu penting untuk menjaga stabilitas harga, dan ketersedian bahan pokok kebutuhan runah tangga.
Riau belum punya pasar induk sama sekali. Harusnya ini menjadi proyeksi jauh-jauh hari, mengingat Riau adalah daerah konsumen, bukan produsen.
Hal ini diakui oleh Kepada Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau Yulwiriati Moesa saat dihubungi bertuahpos.com, Rabu (21/2/2018).
Dia membenarkan, bahwa hampir merata di 12 kabupaten dan kota di Riau belum punya pasar induk dan masih bergantung dengan pasar tradisional.
“Riau memang belum punyan pasar induk. Selama ini bongkar muat barang hanya dilakukan di pasar tradisional,” katanya.
Saat ini Pemko Pekanbaru mewacanakan akan membangun pasar induk untuk kelas lokal. Langkah koordinasi dari Pemko Pekanbaru ke Pemprov Riau sudah dilakukan walau tidak dalam bentuk layangan surat resmi.
“Sudah ada mereka koordinasikan walau hanya sebagai berbicara langsung dengan kami. Tapi kalau memang wacana itu betul akan direalisasikan, maka Pemprov sebagai lembaga yang menaungi juga akan terlibat,” katanya.
Baca: Rencana Bangun Pasar Induk, Pemprov Riau Ingin Pemko Tawarkan Konsep Jelas
Keterlibatan Pemprov Riau dalam hal ini, kata Yul, hanya sebagai untuk melakukan pengawasan dan pembinaan pasar. Sementara pengelolaannya sendiri sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemko Pekanbaru.
“Apakah itu mau diswastanisasikan secara keseluruhan, ya silahkan saja. Itu mereka yang bangun, mereka yang merancang dan mereka juga yang akan kelola,” sambungnya.
Untuk diketahui, Pemko Pekanbaru menargetkan pembangunan pasar induk di Jalan Arengka Ujung sekitar kawasan Damai Langsung. Pasar ini ditargetkan selesai akhir tahun 2018 ini. (bpc3)