BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Pemprov Riau untuk sementara ini masih terkendala masalah warisan. “Katanya ada masalah pada masa pejabat yang lama,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Riau Zaini Ismail, usai memimpin Rapat Evaluasi APBD dan APBN di Ruang Melati, kantor Gubernur Riau, Senin (18/05/2015)
Namun Zaini menegaskan bahwa persoalan yang sudah terkendala dimasa pejabat SKPD lama bukan menjadi alasan bagi pejabat baru untuk mempelajari program kegiatan yang sudah disusun.
Sementara ini, Pemerintah Riau masih optimis bahwa realisasi APBD akan sesuai target yang sudah ditetapkan. Terutama dimasing-masing SKPD. Selain itu SKPD juga diminta untuk meminimalisir dan memilah kegiatan mana yang bisa dilaksanakan.
Menurut Zaini, hal ini dilakukan untuk evisiensi anggaran belanja daerah. Namun, seperti yang dikabarkan sebelumnya, realisai APBD murni semester pertama 2015 tidak mencapai target.
Kepala Biro Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Indrawati mengatakan, target realisasi APBD semester pertama seharusnya berjalan hingga 30 persen. Namun karena terkendala proses pelantikan pejabat devinif, realisasi APBD triwulan pertama ini hanya berjalan 9 persen.
“Target seharusnya 30 persen. Proses pelantikan pejabat kemaren cukup berpengaruh. Jampai jumat kemaren kita lihat realisasinya 9 persen,” katanya.
Dia menambahkan sesuai SP2D realisasi APBD banyak tersalurkan di dana tidak langsung. “Seperti PPATK dan sebagainya,” tambanya.
Namun dia menegaskan bahwa saat ini sudah ada beberapa kegiatan yang sudah berjalan, termasuk proses pelelangan. Sementara ini Indrawati belum bisa memprediksi lebih jauh sebera persen APBD terserap menjelang triwulan kedua. (melba)