BERTUAHPOS.COM, BUKITTINGGI – Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Bukittinggi Fauzan haviz, menilai rendahnya realisasi anggaran oleh pemerintah daerah akan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Menurut tokoh muda Bukittinggi ini, seyogyanya Pemerintah Kota Bukittinggi mampu merealisasikan anggaran APBD 2015 dan perubahan minimal 80 persen. Melihat sampai pembahasan APBD Perubahan beberapa waktu lalu realisasi anggaran APBD 2015 baru berkisar 45-50 persen.
“Kita mengharapkan realisasi anggaran APBD 2015 ini bisa memenuhi target minimal 80 persen. Bila itu tidak dapat dicapai artinya pertumbuhan ekonomi bakal turun dan Silpa pada anggaran membengkak tinggi diakhir tahun,” jelas tokoh muda yang juga Anggota Badan Anggaran DPRD Bukittinggi itu.
Dikatakannya, masing-masing pengguna anggaran harus mampu merealisasikan APBD sesuai dengan program-program yang sudah tercantum dalam APBD 2015. Alasan SDM, regulasi terus berubah ubah serta rasa takut terjerat hukum, diminta Fauzan Haviz, jangan lagi menjadi alasan terhambatnya realisasi APBD.
“Setiap regulasi yang berubah kan ada waktu untuk mempelajarinya, tetapi jangan sampai waktu belajarnya itu lama. Kemudian bila terhambat petunjuk teknis pelaksanaan program seperti DAK di Dinas Pendidikan dan Pertanian, kan bisa Dinas terkait jemput bola, sehingga realisai anggaran dapat dilakukan,” jelas tokoh muda tamatan Amerika Serikat itu.
Menurut Fauzan, peredaran uang di Bukittinggi juga dipengaruhi oleh belanja APBD Pemerintah Kota. Mengingat, belanja Pegawai akan menentukan laju pertumbuhan ekonomi dan pendapatan pelaku ekonomi kecil dan menengah.
Bila PNS tidak belanja, kemudian berbagai kegiatan tidak bisa berjalan maka masyarakat pelaku usaha akan terkena imbas. “Pasti berpengaruh. Kalau PNS tidak belanja dan program pro rakyat dari Pemerintah tidak jalan, bagaimana masyarakat mau berbelanja, dan otomatis akan berpengaruh kepada pedagang, pelaku usaha UMKM, dan lainnya,” terang mantan Ketua KONI Bukittinggi dua priode itu. (khatik)