BERTUAHPOS.COM, PANGKALANKERINCI – Para bidan yang bertugas di desa-desa terisolir sambangi kantor Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan untuk meminta kejelasan status mereka, Senin (12//1/2015) kemarin. Pasalnya, setelah direkrut bertahun-tahun sebagai bidan Pengawai Tidak Tetap (PTT) yang bertugas di pelosok ini terkatung-katung.
“Kita dari perwakilan bidan PTT se-Pelalawan berkoordinasi dan mengelar sharing di kantor Dinas Kesehatan Pelalawan untuk menyuarakan aspirasi. Setelah bertahun-tahun statusnya tidak kunjung jelas, kami minta tanggapan Kepala Dinas Kesehatan dan memperjuangkan nasib kami,” terang Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) kabupaten Pelalawan Zakiah kepada wartawan.
Dijelaskan Zakiah, para bidan PTT ini telah direkrut puluhan tahun yang lalu lewat penerimaan yang dilakukan Pemerintah Propinsi Riau dan Pemerintah Pusat tersebut.
“Kegelisahan perwakilan bidan ini dapat dipahami, karena mereka telah mengabdi puluhan tahun dan berkerja di desa-desa yang jauh dari keramaian kota, sementara statusnya tidak kunjung ada kejelasan. Kegelisahan tersebut bertambah setelah mendapat kabat ratusan bidan PTT di Jawa Barat menjumpai Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara beberapa waktu lalu, selang beberapa waktu kemudian mereka diangkat menjadi tenaga tetap dengan status sebagai Pengawai Negeri Sipil (PNS),” paparnya.
Â
Melihat kondisi ini, wanita yang saat ini berkerja pada bagian Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih ini pun mengajak rekan-rekannya untuk melakukan hal yang sama.Â
Sebagai tahap awal, mereka mendatangi Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan. Tentu dengan harapan yang sama, untuk mendapatkan status yang jelas.
“Melalui aksi damai yang dilakukan para Bidan ini, kita harap Pemkab Pelalawan melalui Kepala Dinas Kesehatan dapat memperjuangkan status mereka menjadi PNS kepada Pemerintah Propinsi maupun perintah Pusat,” tutupnya. (maulana)