BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Mengeni kasus Kekerasan dan penganiayaan yang terjadi di Panti Asuhan Tunas Bangsa baru-baru ini, syarifah farradinna, S.Psi, M.A, dosen psikologi Universitas Islam Riau dan pemerhati anak dan perempuan memberikan tanggapannya mengenai hal ini.
Menurutnya kekerasan terhadap anak bisa dilakukan oleh orang tua kandung maupun yang bukan seperti orangtua angkat, orangtua tiri, ataupun baby sitter.
” Zaman sekarang ini tekanan hidup yang berat, banyak berdampak kepada anak dan akan berakibat fatal untuk mereka jika tidak kita perhatikan dan tidak kita tangani,” ujarnya kepada bertuahpos.com
Lebih lanjut, sebenarnya peristiwa seperti ini layaknya gunung es, hanya sedikit yang sudah ketahuan, yang tidak ketahuaan masih banyak. Menurutnya Kasus ini memang banyak terjadi, bukan hanya di indonesia saja, di luar negeripun banyak terjadi. Diperkirakan si pelaku ada gangguan psikologis, sehingga pelaku tidak bisa mengontrol emosi ataupun masalah yang ada pada dirinya, sehingga orang yang seperti itu cenderung akan melakukan kekerasan dan melampiaskanya pada korban.
” Mungkin ada gangguna psikologis. Kasian apalagi korban tersebut masih anak-anak, untuk berbicarapun mereka tidak bisa, sehingga mereka hanya dapat menangis”,ujarnya.
Selain itu, trauma masa lalu juga bisa menjadi penyebab pelaku melakukan kekerasan pada korbannya. Â
” Belum dipastikan juga kalau si pelaku memang memiliki kelainan psikis atau hal sebagainya, itupun harus dipastikan juga, dengan cara mempertemukan si pelaku dengan psikolog”, ujar dosen psikologis Universitas Islam Riau.
Ia menghimbau agar masyarakat lebih peduli terhadap anak-anak supaya terhindar dari kekerasan.
“Jadi kita sebagai masyarakat, mestinya peduli, dan turut melindungi anak-anak dari pemangsa/predator dan pelaku kekerasan, nyatanya sekarang kita pun seperti mati suri, guru-guru sibuk dengan tanggung jawab admnistrasi sekolah, orangtua sibuk dengan gadget mereka, anak adalah generasi, penerus bimbing lah dan lindungi lah mereka agar mereka menjadi pribadi yang kuat, lembut, dan sholeh”. tutupnya
Penulis : Chaca