BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pariwisata di Riau baru saja menggeliat. Untuk mengenalkan itu butuh waktu lama dan duit banyak. Sepanjang 2017 yang menjadi koreksi penting adalah soal promosi dan peningkatan infrastruktur.Â
Masalah akan dibawa ke tahun 2018 sebagai catatan evaluasi. Terutama untuk objek wisata tahun kalender di Riau, seperti Bakar Tongkang, Pacu Jalur, Bono, Tour De Siak dan beberapa objak wisata budaya lainnya.Â
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman memang belum menetapkan target kunjungan. Fokusnya di tahun 2018 soal promosi agar wisata ini menarik wisatawan.Â
“Tidak ada cara lain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan selain promosi besar-besaran. Kalau untuk urusan infrastruktur dan akses hanya berproses. Tapi soal promosi memang harus dilakukan sepanjang tahun,” kata dia.Â
Fahmizal Usman menjelaskan, 2018 akan jadi tahun promosi untuk wisata Riau. Terutama objek wisata yang masuk dalam tahun kalender. Semua pihak akan dilibatkan, mulai dari komunitas, Pemda dan beberapa instansi lainnya.Â
“Sebab selama ini mengapa kunjungan wisatawan meningkat kan, jawabannya ya karena promosi. Setelah melihat hasil ini kami percaya dan tahun 2018 promosi harus lebih kuat lagi,” sambungnya.Â
2017 dinas ini menargetkan kunjungan Wisman sebanyak 59 ribu, per Oktober 2017 sudah 91 ribu. Dinas Pariwisata Provinsi Riau juga mencatat sebanyak 33.556 kunjungan wisatawan sepanjang momentum natal dan tahun baru 2017. Angka ini meningkat jika dibandingkan periode sama tahun 2016 sebanyak 15.356. (bpc3)