BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala PLN Tembilahan, Nurwijaya mengatakan, program listrik 24 jam di Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Inhil Riau, awalnya sepaket dengan Desa Belantak Raya. Target penyelesaiannya pada Desember 2018 lalu.
Namun untuk realisasinya, dia mengakui, tidak sesuai dengan rencana, sebab pengerjaan infrastruktur jaringan listrik ini menggunakan pos anggaran yang berbeda dengan Desa Belantak Raya.Â
“Memang, program listrik 24 jam di Desa Simpang Gaung itu sebenarnya sepaket dengan Belantak Raya dikerjakan pada tahun 2018, dan dijadwalkan selesai pada Desember tahun lalu. Untuk di Desa Belantak Raya sesuai jadwal, sedangkan untuk Simpang Gaung tidak berjalan sesuai rencana. Hal tersebut terjadi lantaran pekerjaannya menggunakan anggaran yang berbeda,” ungkapnya.
Baca :Â https://www.bertuahpos.com/berita/tiang-sudah-tegak-kabel-sudah-terpasang-warga-simp.html
Di belantak raya menggunakan anggaran SKKI PLN Rengat, sedangkan di Desa Simpang Gaung dihandle oleh Listrik Desa yang kontraknya di UPK Pekanbaru. Secara kasat mata, kalau masyarakat umum melihat, jaringan tersebut memang sudah selesai dikerjakan, tetapi secara teknis dan standar PLN jaringan tersebut masih banyak yang perlu diperbaiki.
“Untuk saat ini sedang kami upayakan vendor lisdes untuk mengesat pending item yg ada. Mudah-mudahan segera selesai,” sambungnya.
Sebelumnya, warga di Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil, Riau, mempertanyakan kapan desa mereka akan dialiri listrik. Pasalnya, seluruh komponen pendukung, seperti; tiang, kabel, dan lainnya sudah terpasang lama. Namun hingga kini listrik di desa itu belum menyala 24 jam.
“Kalau yang ada sekarang dari mesin lama. Hidupnya cuma malam. Kalau siang tak hidup (listrik). Kabel dan tiang sudah terpasang sejak beberapa bulan yang lalu. Tapi sampai sekarang memang belum menyala, makanya warga banyak yang tanya,” kata Khaidir, warga yang berdomisili di Dusun Pisang, Desa Simpang Gaung, Inhil, Riau kepada bertuahpos.com.
Desas desus mengenai kapan listrik di desa itu akan dialiri sudah sering didengar warga. “Ada yang sebut sebulan setelah pemasangan jaringan, fasilitas listrik 24 jam bisa langsung dinikmati warga. Tapi sampai sekarang tidak juga,” ujar Adi, warga yang juga bermukim di desa itu.
Informasi lain yang beredar, aliran listrik baru akan disalurkan ke rumah-rumah warga pada saat Ramadan nanti. Namun kabar tersebut sejauh ini belum terkonfirmasi sehingga tak bisa menjadi pegangan masyarakat di sana. (bpc3)