BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Banyaknya penjual jagung bakar di Terminal Terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Payung Sekaki, Pekanbaru menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Ada yang merasa senang karena mendapat tempat tujuan untuk bersantai di luar.
Namun ada juga yang merasa gerah karena menganggap pedagang jagung bakar menyediakan tempat yang remang-remang. Karena memang area di sekitar terminal AKAP kurang penerangan di malam hari.
Salah satunya Andi, warga Panam yang merasa lokasi tersebut tidak tepat untuk berjualan.
“Pendapat saya sih tempat mereka kurang pas. Mereka kan di pinggir jalan jualannya, debu-debunya beterbangan ke makanan,” tuturnya.
Selain itu, dirinya menilai tempat penjual jagung bakar bisa menjadi tempat mesum. Hal ini dikarenakan tingginya rumput-rumput sehingga terkesan menutupi si pembeli untuk melakukan tindakan asusila.
Hal senada juga dikatakan oleh Rio, Mahasiswa Universitas Islam Riau seharusnya pemerintah lebih menyediakan tempat yang layak bagi mereka.
“Maunya sih ya mereka itu berjualan di tempat yang dianggap layak, bukan kayak di AKAP. Disana kan gelap, yang ada pembeli malah berbuat yang tidak-tidak,” ujarnya Andi kesal.
Rio berharap ke depannya pemeritah kota bisa menyediakan lagi tempat yang lebih layak lagi supaya ada penataan bagi penjual dan pembeli. “Hal ini bisa saja jadi pemasukan bagi pemko,” tutupnya. (iqbal)