BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pondok pesantren bisa membentengi masyarakat Riau dari aliran sesat. Pendapat ini dikemukakan oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman ketika menghadiri buka bersama di Pondok Pesantren Gontor Putri Kampus 7, Rimbo Panjang di Kampar kemarin.Â
Menurut dia, di tengah kemajemukan penduduk Riau, pemerintah sebenarnya khawatir dengan penyebaran paham seperti itu. Apalagi pembangunan dan teknologi sulit terbendung.Â
Kadang terselip paham keagamaan yang lari dari akidah. Itu sebabnya, kata dia, keberadaan pondok pesantren diperlukan, sebagai benteng bagi masyarakat.Â
“Pembangunan Riau sedang menggeliat dalam berbagai bidang. Riau juga adalah daerah terbuka dan berbatasan langsung dengan negara tetangga. keberadaan pondok menjadi semacam benteng bagi masyarakat, khususnya generasi muda kita dalam memahami ilmu agama yang benar,” ujarnya.
Andi Rachman berharap, para santri jangan sungkan untuk berbagi ilmu dengan masyarakat. Semisal, saat libur dan para santri pulang kampung. Itulah momen penting untuk memberikan ilmu kepada masyarakat.Â
Dia sangat sependapat, ilmu agama begitu diperlukan. Selain pengetahuan umum dan teknologi. Agar ada keseimbangan dalam hidup.Â
“Saya senang, Ramadan begitu semarak di Negeri Lancang Kuning. Saya sudah berkeliling di beberapa kabupaten dan suasana itu sungguh terasa,” tambahnya.Â
Dia mengajak kepada semua pihak untuk menjadikan Riau tetap aman dan tentram. Supaya tercipta nuansa yang religius dan masyarakat merasa nyaman dalam menjalankan ibadan selama Ramadan tahun ini. (bpc3)