BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengakui bahwa penataan arsip di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau masih belum beres.
“Karena kita membicarakan aset, tau enggak aturan basis akrual yang sudah dicanangkan? Masih banyak yang belum tahu,” katanya, Jumat (01/03/2016).
Dia menambahkan bahwa seiring dengan keluarnya kebijakan pemerintah pusat, bahwa pemerintah daerah sudah mulai diberlakukan sistem pengelolaan arsip berbasis akrual. “Dan itu tidak bisa sepotong-sepotong. Itu berarti arsip kita masih tidak beres,” sambungnya.
Padahal, dalam tatanan pelaksanan kepemerintahan kelengkapan arsip adalah hal pokok yang harus tertata secara baik. Jika hal demikian tidak bisa dirapikan, maka bisa dipastikan bahwa laporan kinerja Pemerintah Provinsi Riau asal-asalan dan masih banyak yang kurang.
“Kita tidak fokus, tidak punya kompetensi,” sambungnya.
Andi Rachman menuturkan untuk seorang pegawai negeri sipil harus siap bekerja dan ditempatkan dimanapun. Sementara Pemerintah Provinsi Riau masih berupaya menempatkan posisi sesuai dengan kemampuan para pegawainya.
Dia meminta kepada setiap pegawai dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau untuk tetap fokus melkaukan peningkatan potensi diri. Selain akan sangat memberi kemudahan dalam bekerja, tentunya kualitas sumber daya manusia yang baik akan mengangkat individu untuk tetap eksis.
“Siapapun pimpinanya harus fokus sebagai PNS dan ASN,” sambungnya.
Tidak hanya PNS, para pejabat tinggi pratama juga diminta untuk lebih peka terhadap pengelolaan arsip disetiap satuan kerja perangkat daerah atau SKPD masing-masing. Terang-terangan Andi Rachman menyebutkan, saat ini masih banyak pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Provinsi yang tidak mengerti dengan tugas dan kerjanya.
“Konsentrasi saja bekerja. Masalah mutasi, Masalah dana eskalasi tidak usah pikirkan. Biar itu kami-kami inilah yang pikirkan,” sambungnya.
Ungkapan Andi Rachman itu muncul tidak lain melihat hasil kinerja pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau yang masih sangat rendah. Pada kesempatan itu, puluhan PNS mendapatkan SK kenaikan pangkat. Momentum itulah yang dijadikannya sebagai sarana untuk menyampaikan hasil kinerja pegawai di lingkungan Pemerintahan Riau.
Penulis: Melba