BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyandarkan harapan besar kepada empat daerah yang tergabung dalam konsep kota baru Pekansikawan. Yakni Pekanbaru, Siak, Perawang dan Bangkinang.
Diantaranya dengan saling mendukung dan menciptakan iklim kerja sama yang saling menguntungkan dalam menyusun dan menerapkan sebuah kebijaka.
“Kita dari Pemerintah Provinsi Riau mengharapkan dapat diaplikasikan kebijakan dengan prinsip kerjasama dan saling menguntungkan,” ujarnya saat pembukaan acara Semiloka Kota Baru Pekansekawan yang berlangsung di Hotel Pangeran, Rabu (26/11/2014).
Plt Gubri juga meminta semua pihak baik swasta maupun pemerintah, saling bersinergi satu sama lain untuk menata dan mengelola bentuk kerjasama daerah. Baik di bidang pendidikan, perhubungan, kesehatan serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat.
“Konsep ini harus menjadi awal pijakan kita untuk mewujutkan kerjasama Pekansikawan,” tambahnya.
Â
Andi yang saat itu juga menyaksikan penandatanganan MuO antara Pemerintah Kabupaten Siak, Kampar, dan Pelalawan ini menyatakan hal yang sangat kursial dan perlu disikapi dalam pelaksanaan kerjasama antar daerah mengatasi kesenjangan antar daerah dalam menyelesaikan pelayanan publik.
“Oleh karena itu harus menjadi pertimbangan bagi kita guna mewujudkan pemerantaan keberhasilan pembangunan di seluruh daerah,” katanya.
Sebelumnya, beberapa daerah yang masuk dalam rencana pembangunan konsep kota baru Pekansikawan juga sudah ancang-ancang dengan keunggulkan potensi masing-masing.
Melalui konsep Pekansikawan, artinya Pemprorv Riau memperhatikan hal-hal yang bisa menunjang perkembangan ekonomi dan dapat mensejahterakan rakyat Riau. Salah satu indikatornya adalah lajunya pertumbuhan penduduk di ibukota provinsi yakni Pekanbaru.
Saat ini penduduk Pekanbaru tumbuh mencapai 1,7 jutaan jiwa dan menjadi daerah dengan pertumbuhan ekonomi peringkat pertama se-Sumatera dan ke lima se-Indonesia.
Pengembangan kawasan kota baru itu juga disusun dengan perencanaan yang matang. Bahkan diperkirakan untuk jangka panjang hingga empat puluh sampai lima puluh tahun yang akan datang. (advetorial)