BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Terpancingya emosi Gubernur Riau Syamsuar saat ditodong wartawan mengenai pertanyaan klaim kemenangan Pemilu 2019, menurut seorang pengamat pemerintahan tidak akan terjadi jika sejak awal orang nomor satu di Provinsi Riau ini mengambil sikap netral.
Zulwisman, salah seorang pengamat pemerintahan, menilai apa yang dilakukan Syamsuar sebagai kepala daerah yang mendeklarasikan dukungan kepada salah satu pasangan Calon Presiden dinilai tidak pas sesuai etika.
“Ya sejak awal seharusnya Pak Syamsuar harus menempatkan diri netral dalam Pemilu 2019 ini, tapi ketika saat deklarasi itu sangat disayangkan, apalagi membawa nama selaku Bupati atau Gubernur Riau terpilih, dari sisi etika tidak pas,” jelasnya saat ditemui bertuahpos.com.
Namun begitu, pria yang aktif mengajar di salah satu perguruan tinggi negeri ini, menuturkan tindakan tidak ingin berkomentar Syamsuar saat kembali ditodongkan pertanyaan wartawan perihal Pemilu 2019 sangatlah tepat.
“Kalau komentarnya kali ini tidak mau berkomentar, saya kira pas lah ya. Selaku Gubernur, dia tak boleh masuk dalam lumpur Pemilu 2019 ini,” tuturnya.
Zulwisman menambahkan, sebagai Gubernur Riau, Syamsuar harusnya saat ini bisa berkonsentrasi dalam berbagai persoalan yang sedang dihadapi Provinsi Riau.
“Konsen saja pada penuntasan berbagai persoalan yang dihadapi Provinsi Riau, penyelenggaraan urusan konkuren (wajib dan pilihan) yang diamanatkan kepada daerah harus terlaksana secara baik, yang berdasarkan pada peraturan perundang-undangan dan asas-asa umum pemerintahan yang baik sebagai alat ukur,” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Gubernur Riau, Syamsuar menolak berkomentar saat dimintai tanggapannya mengenai klaim hasil pemilu 2019. Dia menyebut bahwa itu bukan ranahnya tapi wilayah partai politik. Hal itu diungkapkannya usai menghadiri konferensi pers di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, di Jalan Pepaya Pekanbaru, Jumat 26 April 2019.
“Apo lagi. Apo lagi. Apo tu. Ah tidak-tidak aje. Klaim itu tanya pada orang partai lah,” ujarnya yang ketika itu sudah berada dalam mobil dinasnya. Kemudian sesaat setelah mobil itu berjalan, Syamsuar kembali mengutarakan kalimat, “Eh, awak sarjanalah, sekolah kalian sikit,” ujarnya kepada awak wartawan. (bpc9)