Hal itu disampaikan dr Sri Melati anggota tim Solusi Tuntas Bencana Asap (STBA) Fakultas Kedokteran Universitas Riau (UR) kepada mahasiswa yang melakukan aksi damai di Rumah Sakit UR Panam, Selasa (11/03/2014).
Menurutnya, masker yang aman adalah tipe N95, karena bisa menutup keseluruhan bagian mulut dan hidung. “Masker yang sering digunakan untuk pemberantasan flu burung itu lebih aman. Memang kita agak susah bernafas, dan kurang nyaman. Tapi aman,” tambahnya.
Selanjutnya dr Sri menghimbau masyarakat untuk selektif memilih masker. Selain itu ia menganjurkan untuk memercikkan air di tiap masker yang dikenakan. Tujuannya agar partikel debu yang melayang di udara terjerat, sehingga tidak tembus dan terhirup.Â