BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Batalnya Walikota Pekanbaru, Firdaus MT mengikuti market sounding ke Nanning di Tiongkok disebut batal di menit akhir. Sebab sampai pemberitaan meluas keberadaan orang nomor satu di Pekanbaru masih berada di Jakarta pada Kamis (17/09/2015).
Hal itu disampaikan Pengamat Politik, Yantos MSi kepada bertuahpos.com. Dosen mata kuliah politik di UIN Suska Riau ini menilai langkah tersebut diambil setelah menuai pro dan kontra publik.
“Saya melihatnya demikian, setelah sampai ke Jakarta baru memutuskan kembali ke Pekanbaru. Berarti keputusan itu diambil setelah melihat situasi,” katanya saat dihubungi, Jumat (18/09/2015).
Yantos menilai keputusan walikota tiba-tiba balik kanan ke Pekanbaru malah jadi blunder. Sebab kabar kepulangan diterima setelah pro kontra hingga kecaman dari berbagai pihak. “Saya rasa, saat di Jakarta dia sambil lihat perkembangan. Tapi intinya sebagai walikota sebagai pimpinan daerah perlu mendengar masukan pendapat untuk mengutamakan yang mana lebih penting,” katanya.
Yantos menyebutkan sebagai leader sepatutnya Walikota memang tidak bepergian dengan meninggalkan warga saat ditengah-tengah asap yang berada di level berbahaya. “Ini yang saya sebut kurang sense of crisis kalau pak Wali jadi berangkat ke Tiongkok kemarin,” sebutnya. Yantos mengatakan masyarakat juga bisa menilai seandainya walikota memutuskan tetap berangkat.
Sebelumnya Azharisman Rozie yang ditunjuk plt Kabag Humas mewakili Walikota Pekanbaru, menyatakan pembatalan berangkat ke Tiongkok sebab Walikota ingin bersama warganya.
Rozie yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pekanbaru menyebutkan Walikota ke Jakarta untuk agenda lain, bukan transit menuju Tiongkok. “Karena pak wali ingin bersama masyarakat, makanya ke Tiongkok tidak jadi berangkat diwakili asisten II,” katanya. (Riki)