BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) meminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir dengan perubahan kartu BPJS ke Kartu Indonesia Sehat (KIS). Yang rencananya akan diberikan kepada Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Ketua DJSN Jazali H Situmorang menjelaskan bahwa presiden Jokowidodo ingin penerima bantuan iuran dari jamkesmas dan juga tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama tanpa membedakan status ekonomi masyarakat.
“Untuk masyarakat miskin dan tidak mampu memang dapat PBI yang dulu peserta Jamkesmas. Nah, perubahan Jamkesmas ke PBI kemarinkan tak ada diberi kartu. Masyarakat yang menerima PBI inilah nantinya yang akan diberi Kartu Indonesia Sehat (KIS),” katanya, Kamis (14/03/2015)
Dia menambahkan peserta PBI yang memegang kartu KIS sudah dijamin mendapat pelayanan kesehatan. Pendistribusian kartu KIS kepada masyarakat penerima PBI sudah dilakukan secara bertahap.
Tahun 2014 sudah disalurkan sebanyak 4,3 juta kartu. Sedangkan tahun ini perkirakan sebanyak 80 juta lebih kartu KIS akan di sebarkan ke seluruh wilayah Indonesia
“Kalau untuk di Riau tinggal hitung berapa jumlah penerima PBI di Riau. Sebanyak itulah kartu KIS akan didistribusikan,” tambahnya.
Sementara itu, untuk peserta yang tidak terdaftar dalam PBI, dengan kata lain tergolong mampu dan mendiri maka akan tetap mendapatkan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Yang pasti kalau iurannya dibayarkan pemerintah maka dapat KIS. Tapi kalau bayar sendiri kartu JKN dia pegang. Tujuannya bukan untuk membeda-bedakan. Tapi pemerintah hanya ingin memastikan bahwa masyarat miskin juga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, dan sama dengan masyarakat mampu yang lainnya,” ujar Jazali. (Melba)