BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Senin (28/09/2015), Warga mengeluhkan kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg di Pangkalan. Jika pun ada elpiji bersubsidi dijumpai warung-warung dengan harga melambung sampai Rp 30 ribu.
Sehingga muncul anggapan kondisi ini disebabkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tak kunjung menetapkan penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kg yang baru. Sehingga pangkalan yang nakal melakukan penimbunan, untuk dijual saat HET sudah berganti.
Menyikapi hal ini, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Masirba H Sulaiman mengatakan tak kunjung terbit SK walikota bukan penyebabnya. “Kalau menunggu SK, pangkalan pasti rugi. Karena modal mereka harus berputar, sedangkan SK Walikota tentang HET masih di bagian umum,” katanya di ruang kerjanya, Senin (28/09/2015). Sehingga Irba menilai kecil kemungkinan ada penimbunan.
Irba menjelaskan pasokan elpiji di Pekanbaru belum alami kelangkaan. “Bukan langka, tetapi kosong. Karena waktu Idul Adha lalu, empat SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji) tidak beraktivitas. Makanya 12ribu tabung elpiji tidak terdistribusikan,” katanya.
Namun Irba sudah mengkomunikasikan hal tersebut dengan pihak Pertamina. Bila kondisi tidak membaik pihaknya bakal melakukan Operasi Pasar (OP). “Kita prediksi besok sudah normal, karena elpiji sudah mulai disalurkan,” katanya.
Namun jika memang masyarakat menjumpai ada indikasi penimbunan elpiji bisa langsung laporkan ke Disperindag. “Kalau menimbun itu salah, kita tutup. Karena sudah menyalahi aturan,” katanya. (Riki)